Abstract :
Latar Belakang : Obesitas merupakan faktor risiko terjadinya berbagai penyakit
seperti Diabetes Melitus (DM), batu empedu, penyakit kardiovaskular (PKV),
hipertensi, osteoarthritis, dan juga kanker. Pada usia remaja terjadi peningkatan
berat badan yang menyebabkan peningkatan jumlah sel lemak didalam tubuh
sehingga remaja akan beresiko overweight/obesitas. Perkembangan zaman yang
kini semakin cepat dan mengglobal menyebabkan banyak hal yang
mempengaruhi remaja contohnya kemudahan mengakses makanan dan alat
komunikasi yang canggih berakibat pada pola tidur sehingga dapat
menyebabkan obesitas.
Tujuan : Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan
kualitas tidur dan durasi tidur terhadap kejadian obesitas pada siswa remaja putri
SMA Kabupaten Bantul.
Metode : Penelitian ini menggunakan pendekatan cross-sectional. Sampel yang
diteliti sebanyak 238 responden, teknik pengambilan probability proportional to
size (PPS). Variabel yang diteliti meliputi durasi tidur dan kualitas tidur dengan
kejadian obesitas yang diukur dengan kuesioner SSR yang diadopsi dari
marfuah, 2013.
Hasil : Hasil penelitian ini tidak hubungan antara durasi tidur dengan kejadian
obesitas pada remaja putri di SMA/MA/SMK di kabupaten bantul dengan p value
= 0,15 dengan nilai OR=2,78 sedangkan ada hubungan antara kualitas tidur
dengan kejadian obesitas pada remaja putri di SMA/MA/SMK di kabupaten
bantul dengan p value = 0,04 dengan nilai OR=2,69.
Kesimpulan : Proporsi obesitas lebih tinggi pada siswi yang memiliki durasi tidur
yang tidak cukup sedangkan kualitas tidur proporsi obesitas lebih tinggi memiliki
kualitas tidur yang buruk.