DETAIL DOCUMENT
HUBUNGAN INDIKATOR ANTROPOMETRI (IMT/U DAN LLA) DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI PENDIDIKAN MENENGAH DI KABUPATEN BANTUL
Total View This Week0
Institusion
Universitas Alma Ata
Author
Romanus, Asrin Ulahayanan
Subject
ILMU GIZI 
Datestamp
2018-07-04 03:53:46 
Abstract :
Latar belakang: Anemia merupakan salah satu kekurangan nutrisi yang paling penting dan paling umum terjadi yang mempengaruhi berbagai strata sosial dan ekonomi. Populasi yang paling rentan adalah anak umur pra-sekolah dan WUS. Dampak negatifnya pada remaja putri dengan anemia adalah menurunnya daya tahan tubuh, konsentrasi dan mudah lelah. Tidak hanya itu saja dampak jangka panjangnya memberikan kontribusi peningkatan morbiditas dan kematian terkait kehamilan dan persalinan tetapi meningkatkan resiko melahirkan BBLR yang kemudian memberikan kontribusi untuk siklus malnutrisi antargenerasi. Diagnosis anemia dimulai dengan pengukuran kadar Hb sedangkan pemeriksaan status besi dengan mengukur saturasi transferin dan feritin serum namun hal ini jarang dilakukan karena biayanya mahal. Oleh sebab itu diperlukan indikator lain yang dapat menilai kejadian anemia. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan indikator antropometri (IMT/U dan LLA) dengan kejadian anemia pada remaja putri kelas XI pendidikan menengah di wilayah Kabupaten Bantul. Metode: Penelitian dilakukan dengan rancangan Cross-Sectional menggunakan teknik probability proportional to size sampling. Sampel penelitian adalah remaja putri kelas XI pendidikan menengah di Kabupaten Bantul yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 238 responden, dibagi dalam tiga kelompok berdasarkan IMT/U (z-score): obesitas >2 SD; tidak obesitas ?2 SD. LLA : resiko KEK <23,5; tidak beresiko KEK ? 23,5. Pengambilan darah untuk analisa Hb bertujuan menilai status anemia dan tidak anemia. Data dianalisa statistik dengan uji Continuity Correction dan diolah menggunakan SPSS. Hasil Penelitian: Dari 238 responden menunjukan bahwa siswi yang berumur 16 tahun mendominasi sebanyak 120 (50,4%) orang, anemia 134 (56,3%) orang, obesitas 22 (9,2%) orang, resiko KEK 97 (40,8%) orang. Uji statistik nilai ? = 0,05 diperoleh bahwa tidak ada hubungan antara indikator IMT/U dengan kejadian anemia dengan p > ? (p value = 0,395) dan tidak ada hubungan antara indikator LLA dengan kejadian anemia dengan p > ? (p value = 0,067). Kesimpulan : Tidak ada hubungan antara indikator antropometri (IMT/U dan LLA) dengan kejadian anemia pada remaja putri kelas XI pendidikan menengah di Kabupaten Bantul. 
Institution Info

Universitas Alma Ata