Abstract :
Latar Belakang :Obesitas merupakan awal munculnya penyakit degeneratifPrevalensi
obesitas nasional 23,6%, salah satu indikator ditentukannya obesitas dengan menghitung
indeks massa tubuh (IMT), yaitu ? 25 kg/m
2
.. Penyebab utama terjadinya obesitas adalah
ketidakseimbangan antara asupan makan yang berlebih dibanding kebutuhan. Pemakaian alat
kontrasepsi hormonal juga meningkatkan berat badanyang disebabkan oleh hormon estrogen
dan progesteron dalam kontrasepsi. Berdasarkan survey pendahuluan pada karyawati Instalasi
Rawat Jalan RSUD KRT.Setjonegoro Wonosobo, sebesar 47% mengalami obesitas.
Kegemukan dan masalah obesitas yang terkait dengan kesehatan dan produktivitas kerja
memiliki dampak ekonomi yang signifikan terhadap sistem kesehatan dan biaya medis baik
langsung maupun tidak langsung.
Tujuan : Mengetahui hubungan tingkat kecukupan gizi dan penggunaan alat kontrasepsi
hormonal dengan kejadian obesitas pada karyawati RSUD KRT.Setjonegoro Wonosobo
Metode : Desain penelitian adalah cross sectional. Populasi dalam penelitian 216 karyawati.
Sampel diambil dengan metode simple random sampling, dengan jumlah sampel 103. Uji
statistik yang digunakan yaitu Chi Square.Pengambilan keputusan, variabel terikat dikatakan
memiliki hubungan dengan variabel bebas apabila nilai p ? 0,05 dan tidak memiliki
hubungan apabila nilai p> 0,05
Hasil : Prevalensi obesitas pada karyawati RSUD KRT Setjonegoro Wonosobo sebesar
46%. Analisis bivariat dengan Chi-Square menunjukkan variabel yang berpengaruh dengan
kejadian obesitas diantaranya tingkat kecukupan energi (p=0,000 dan PR=6,348),tingkat
kecukupan lemak (p=0,003 dan PR=3,344), tingkat kecukupan karbohidrat (p=0,000 dan
PR=7,108), tingkat kecukupan serat (p=0,000 dan PR=6,505). Tidak terdapat hubungan
antara tingkat kecukupan protein dan penggunaan alat kontrasepsi hormonal dengan kejadian
obesitas.