Abstract :
Latar Belakang : Banyak remaja yang merasa tidak puas dengan penampilan dirinya.
Ketidakpuasan terhadap bentuk tubuh semakin sering dijumpai pada remaja. Hal tersebut
membuat mereka menerapkan perilaku yang tidak tepat dalam mencapai tubuh ideal,
sehingga akan berdampak negatif pada status gizi.
Tujuan : Untuk mengetahui hubungan persepsi tubuh (body image) dengan status obesitas
pada remaja putri kelas XI di SMA, SMK dan MA Kabupaten Bantul.
Metode : Penelitian ini menggunakan metode survei dengan pendektan cross sectional.
Lokasi penelitian adalah SMA, SMK dan MA wilayah Kabupaten Bantul. Sampel penelitian
menggunakan teknik probability proportional to size sampling dengan jumlah sampel
minimal sesuai perhitungan sebanyak 238 remaja putri. Pengumpulan data persepsi tubuh
dilakukan dengan cara mengisi kuesioner tentang body image dan data status obesitas
didapatkan dari pengukuran berat badan menggunakan timbangan dengan ketelitian 0,1 kg
dan tinggi badan menggunakan microtoise dengan ketelitian 0,1 cm.
Hasil : Hasil uji statistik menunjukkan status gizi responden mayoritas tidak obesitas yaitu
sebanyak 216 (90,8%) remaja putri. Hasil body image menunjukkan 119 remaja putri
(50,0%) memiliki body image positif dan 119 remaja putri (50,0%) memiliki body image
negatif. Hasil uji statistik dengan chi-square menunjukkan adanya hubungan antara body
image dan status obesitas (p=0,000) dan hasil uji OR menunjukkan bahwa remaja putri yang
memiliki body image negatif memiliki resiko untuk mengalami status gizi obesitas lebih besar
dibandingkan dengan remaja putri yang memiliki body image positif (OR=7,347).
Kesimpulan : Ada hubungan antara body image dan status obesitas. Remaja putri yang
memiliki body image negatif memiliki resiko untuk mengalami status gizi obesitas sebesar
7,347 kali lebih besar dibandingkan dengan remaja putri yang memiliki body image positif.