Abstract :
Latar Belakang : ASI eksklusif merupakan pemberian ASI saja tanpa makanan
atau minuman tambahan kepada bayi hingga usia 6 bulan. Berdasarkan data Riset
Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013, secara nasionalcakupan pemberian ASI
eksklusif sebesar 54,3%. Cakupan tersebut belum mencapai target nasional yaitu
80%. Faktor yang mempengaruhi keberhasilan pemberian ASI eksklusif
diantaranya adalah pengetahuan ibu tentang manfaat ASI eksklusif dan sikap ibu
yang mendukung terhadap pemberian ASI eksklusif. Selain itu faktor lain yang
juga mempengaruhi keberhasilan pemberian ASI eksklusif adalah ibu bekerja
yang harus kembali bekerja setelah masa cuti habis.
Tujuan : Mengetahui hubungan antara pengetahuan tentang ASI eksklusif dan
sikap ibu dengan riwayat pemberian ASI eksklusif pada ibu bekerja di Kabupaten
Bantul.
Metode :Penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik dengan rancangan
penelitian cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu bekerja usia
produktif yang bekerja di perusahaan menengah dan besar di Kabupaten Bantul
yaitu sebanyak 16687 orang. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 158
responden dengan teknik pengambilan sampel ProbabilityProportional to Size
(PPS). Analisis data berupa distribusi frekuensi dan dilakukan uji chi square (pvalue
0,05)
dengan
menggunakan
software
SPSS.
Hasil
: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang
bermakna antara pengetahuan tentang ASI eksklusif pada ibu bekerja di
perusahaan di Kabupaten Bantul tahun 2017 dengan riwayat pemberian ASI
eksklusif dengan p-value yaitu 0,167 dengan OR= 2,180 (CI : 0,707 – 6,717).
Selain itu, juga tidak terdapat hubungan yang bermakna antara sikap ibu tentang
ASI eksklusif pada ibu bekerja di perusahaan di Kabupaten Bantul tahun 2017
dengan riwayat pemberian ASI eksklusif dengan p-value yaitu 0,225.
Kesimpulan : Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan dan
sikap ibu dengan riwayat pemberian ASI eksklusif pada ibu bekerja di Kabupaten
Bantul Tahun 2017.