Abstract :
Latar belakang: Anemia merupakan masalah kesehatan masyarakat
terbesar di dunia terutama bagi kelompok wanita usia reproduksi (WUS)
terutama pada remaja putri. Remaja putri mengalami anemia karena
perdarahan menstruasi, kurangnya zat besi, penyakit kronis,
ketidakseimbangan asupan gizi, aktifitas dan pola hidup remaja putri
berubah menjadi kurang teratur misalnya sering terlambat makan atau
kurang tidur.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pola
tidur dengan kejadian anemia pada remaja putri di SMA Kabupaten Bantul.
Metode: Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari
penelitian Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Status Gizi Remaja Putri di
SMA di Kabupaten Bantul. Jenis penelitian yang digunakan adalah
obeservasional dengan pendekatan Cross Sectional dengan metode
kuantitatif. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh remaja putri SMA
kelas XI di Kabupaten Bantul yang sudah terdata sebanyak 238 siswa.
Pengambilan sampel menggunakan metode probability proportional to size
(PPS). Data pola tidur diperoleh dengan menggunakan kuesioner Sleep Self
Report (SSR), sedangkan data anemia dengan mengukur kadar hemoglobin
menggunakan Rapid test Hb.
Hasil: Kejadian anemia pada remaja putri SMA di Kabupaten Bantul yaitu
sebesar 56,3%. Tidak ada hubungan antara durasi tidur dan kualitas tidur
dengan kejadian anemia pada remaja putri SMA di Kabupaten Bantul (p
value = 0,972 dan 0,943).
Kesimpulan: Tidak ada hubungan antara durasi tidur dengan kualitas tidur
terhadap kejadian anemia pada remaja putri SMA di Kabupaten Bantul.