Abstract :
Latar Belakang: Konseling gizi pada ibu hamil merupakan salah satu upaya untuk
menanggulangi masalah Kekurangan Energi Kronik (KEK) dan anemia. Tenaga yang
masih kurang, akses kesehatan yang jauh dan kurangnya motivasi ibu merupakan
hambatan yang dapat menghambat jalanya sebuah progam konseling gizi. Telehealth
merupakan salah satu teknologi yang dapat membantu ahli gizi dalam melakukan
konseling gizi pada ibu hamil.
Tujuan: mengeksplorasi persepsi ahli gizi terhadap pemanfaatan teknologi untuk
melakukan konseling gizi pada ibu hamil di kabupaten Bantul.
Metode: Jenis Penelitian ini adalah penelitian kualitatif, pengambilan data dengan
menggunakan metode wawancara mendalam (Indepth Interview) kepada 5 ahli gizi
sebagai informan utama dan 3 tenaga bidan sebagai informan pendukung. Penelitian ini
dilakukan di 3 puskesmas di wilayah Kabupaten Bantul yang memiliki masalah KEK dan
Anemia dan penelitian ini dilakukan pada Bulan Januari sampai Maret 2017.
Hasil: menurut informasi yang didapat penggunaan teknologi sebagai media konseling
gizi pada ibu hamil masih jarang dilakukan dikarenakan aplikasi-aplikasi yang dimiliki oleh
ibu hamil dan ahli gizi yang berbeda atau kebijakan pemerintah dan puskesmas itu sendiri
telah cukup membantu dalam mengatasi masalah-masalah pada ibu hamil. Ahli gizi
memiliki persepsi bahwa pemanfaatan teknologi dalam melakukan konseling gizi pada ibu
hamil dapat meringankan pekerjaan ahli gizi namun tidak menurunkan masalah-masalah
yang terjadi pada ibu hamil. Ibu hamill pada dasarnya lebih suka konsultasi secara
langsung.
Kesimpulan: Belum banyak yang memanfaatkan teknologi sebagai media konseling gizi,
namun ada salah satu Puskesmas yang telah memanfaatkanya untuk melakukan
konseling meskipun yang menjalankan bukan seorang ahli gizi.