Abstract :
Latar belakang : Hipertensi merupakan keadaan dimana terjadinya kenaikan
tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan diastolik lebih dari 90
mmHg. Hipertensi disebut juga silent diseases karena para penderita tapat
mengalami penyakit hipertensi tanpa gejala apapun. Factor-faktor yang dapat
mempengaruhi hipertensi dibagi dua yaitu factor yang dapat diubah dan factor
yang tidak dapat diubah. Factor-faktor yang dapat diubah antara lain merokok,
konsumsi garam, konsumsi lemak, obesitas dan stress. Sedangkan factor-faktor
yang tidak dapat diubah antara umur, genetik dan jenis kelamin.
Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan asupan natrium
dan asupan lemak terhadap kejadian hipertensi pada lansia di Balai Panti Sosial
Tresna Werdha Budi Luhur Yogyakarta.
Metode: Jenis penelitian ini adalah observasional analisis dengan menggunakan
pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah lansia yang
berjumlah 47 orang yang terdiri dari 23 orang laki-laki dan 24 perempuan yang
masih bisa berkomunikasi dengan baik. Asupan natrium dan asupan lemak
diperoleh dari wawancara dengan responden menggunakan formulir food recall
dan pemeriksaan tekanan darah menggunakan sphygmomanometer.
Hasil : Tidak ada hubungan yang signifkan antara asupan natrium dan asupan
lemak terhadap kejadian hipertensi.
Kesimpulan : Tidak ada hubungan yang signifikan antara asupan natrium dan
asupan lemak terhadap kejadian hipertensi.