Abstract :
Motivasi keluarga dalam melakukan perawatan anak setelah hospitalisasi sangat
diperlukan agar kesehatan anak tetap terjaga dan agar tidak kekambuhan lagi serta
anak dapat bertumbuh kembang secara normal sesuai dengan umurnya. Tujuan
penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara discharge planning dengan motivasi
keluarga yang akan melakukan perawatan anak dirumah pada pasien dibangsal anak
RSUD Panembahan Senopati Bantul DIY. Rancangan penelitian menggunakan cross
sectional. Populasinya adalah rata-rata keluarga anak yang menjalani perawatan di
RSUD Panembahan Senopati Bantul yang berjumlah 159 orang per bulan. Jumlah
sampel 113 orang dengan menggunakan teknik pengambilan sampel purposive
sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian adalah kuesioner dan lembar
observasi. Pengelolahan data menggunakan analisis Chi-Sqaure. Hasil penelitian
didapatkan responden yang mendapat pelayanan discharge planning kategori kurang
baik memiliki motivasi sedang 37 responden (32,8%), motivasi tinggi sebanyak 28
responden (34,8%), sedangkan kategori baik memiliki motivasi sedang sebanyak 20
responden (24,2%), untuk motivasi tinggi sebanyak 28 responden (32,8%). Hasil uji
statistik didapatkan p value = 0,109 (p<0,05), artinya tidak ada hubungan antara
discharge planning dengan motivasi keluarga yang akan melakukan perawatan anak
dirumah pada pasien di bangsal anak RSUD Panembahan Senopati Bantul DIY. Hal ini
disebapkan karena motivasi perawatan anak dipengaruhi oleh pekerjaan, tingkat
pendidikan, umur dan pengalaman responden. Kesimpulan tidak ada hubungan antara
discharge planning dengan motivasi keluarga yang akan melakukan perawatan anak
dirumah pada pasien dibangsal anak RSUD Panembahan Senopati Bantul DIY.
Diharapkan peneliti selanjutnya harus mengendalikan faktor lain yang mempengaruhi
motivasi.