Abstract :
Latar Belakang: Lanjut usia mengalami perubahan-perubahan yang menuntut dirinya
untuk menyesuaikan diri secara terus menerus. Apabila proses penyesuaian diri
kurang berhasil maka timbulah masalah seperti gangguan sistem, timbulnya penyakit,
menurunnya Activity Daily Living (ADL). Banyaknya masalah dan perubahan yang
terjadi pada lansia lambat laun dapat menimbulkan stres pada lansia.
Tujuan Penelitian: adalah untuk mengetahui hubungan Activity Daily Living dengan
tingkat stres pada lansia di Semampir Argorejo Sedayu Bantul Yogyakarta
Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian analitik kuantitatif dengan
rancangan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh lansia yang
tinggal di Semampir Argorejo Sedayu Yogyakarta yang berjumlah 239 lansia. Sampel
dalam penelitian ini berjumlah 79 lansia yang diambil dengan teknik purposive
sampling yaitu mengambil sampel dengan pertimbangan tertentu sesuai kriteria inklusi
dan eklusi. Data yang telah dikumpulkan kemudian dianalisis menggunakan uji statistik
kendall tau.
Hasil Penelitian: Hasil penelitian menunjukan responden yang memiliki ADL mandiri
sebagian besar mengalami stres rendah yaitu sebanyak 23 responden (29,1%),
sedangkan responden yang memiliki ADL ketergantungan ringan sebagian besar
mengalami stres sedang yaitu sebanyak 25 responden (31,6%). Berdasarkan analisis
kendall tau diperoleh hasil nilai p=0,008 (p>0,05) yang artinya ada hubungan antara
activity daily living dengan tingkat stres lansia.