Abstract :
LatarBelakang: Diare menjadi penyebab utama kedua kematian anak usia balita.
Insiden penyakit diare pada balita di D.I Yogyakarta adalah 8,9%, sedangkan berdasarkan
karakteristik kelompok umur balita sebanyak 11,8% demikian pula pada bayi yaitu
12,5%. Peran ibu dalam melakukan penatalaksanaan diare diperlukan suatu pengetahuan
tentang cuci tangan pakai sabun, karena pengetahuan merupakan salah satu komponen
faktor penyebab yang penting.
Tujuan: Untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu tentang cuci tangan pakai sabun
(CTPS) dengan kejadian diare pada balita di wilayah kerja Puskesmas Banguntapan 2,
Bantul.
Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian crossectional rancangan penelitian
retrospective. Populasi penelitian ini adalah ibu yang memiliki anak balita di Wilayah
Kerja Puskesmas Banguntapan 2 Bantul. Teknik sampel penelitian ini menggunakan
cluster random sampling. Jumlah sampel pada penelitian sebanyak 92 sampel dari 8 Desa
Wilayah Kecamatan Banguntapan yaitu Desa Potorono, Desa Baturetno, Desa
Banguntapan, Desa Jambidan, Desa Jagalan, Desa Wirokerten, Desa Singosaren, dan
Desa Tamanan. Analisis data menggunakan kolmogrov spirnov.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan antara pengetahuan ibu tentang
cuci tangan pakai sabun dengan kejadian diare pada balita di Wilayah Kerja Puskesmas
Banguntapan 2 Bantul dengan nilai( p>0,05)
Kesimpulan: Tidak ada hubungan antara pengetahuan ibu tentang cuci tangan pakai
sabun dengan kejadian diare pada balita di Wilayah Kerja Puskesmas Banguntapan 2
Bantul.
Kata Kunci: Cuci Tangan Pakai Sabun, Kejadian Diare, Pengetahuan Ibu