Abstract :
Timbulnya kecemasan yang terjadi pada orang tua dikarenakan kurangnya pemahaman orang tua dalam melakukan perawatan
anak di rumah. Hal ini dapat mengakibatkan terputusnya (drop out) pengobatan yang sedang berjalan. Salah satu tindakan
yang dilakukan perawat dalam meminimalkan kecemasan yang di alami orang tua dalam melakukan perawatan anak di rumah
adalah discharge planning yang bertujuan untuk memberikan asuhan keperawatan yang berkelanjutan. Tujuan penelitian ini
Untuk mengetahui hubungan discharge planning dengan kecemasan orang tua yang akan melakukan perawatan anak di
rumah pada pasien yang di rawat di bangsal Anggrek RSUD Panembahan Senopati Bantul. Jenis penelitian ini adalah
kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 113 responden dengan pengambilan sampel
menggunakan teknik purposive sampling. Pengukuran discharge planning menggunakan lembar observasi dan kuesioner,
sedangkan pengukuran kecemasan orang tua menggunakan kuesioner. Data dianalisis menggunakan uji statistik Chi-Square.
Hasil penelitian ini menunjukan pelaksanaan discharge planning kategori kurang baik lebih banyak memiliki tingkat kecemasan
ringan 28 (24,8%) responden dan kecemasan sedang 10 (8,8%) responden, sedangkan dengan kategori baik lebih banyak
memiliki tingkat kecemasan ringan 23 (20,4%) responden dan memilliki tingkat kecemasan berat 1 (0,9%) responden.
Berdasarkan analisis Chi-Square diperoleh hasil p value 0,457 (p > 0,05) yang artinya tidak ada hubungan yang signifikan
antara pelaksanaan discharge planning dengan kecemasan orang tua yang akan melakukan perawatan anak di rumah. Tidak
ada hubungan antara pelaksanaan discharge planning dengan kecemasan orang tua yang akan melakukan perawatan anak di
rumah.