Abstract :
Latar Belakang : Penelitian UNICEF di Indonesia menemukan angka kejadian
pernikahan anak usia 15 tahun sekitar 11%, sedangkan pada usia 18 tahun sekitar
35%. Secara umum pernikahan dini lebih sering terjadi pada anak perempuan
dibandingkan dengan anak laki-laki, sekitar 5% anak laki-laki menikah sebelum mereka
berusia 19 tahun.
Tujuan : Mengetahui hubungan faktor-faktor yang berhubungan dengan pernikahan
dini pada wanita dan mengetahui faktor paling dominan dari pernikahan dini.
Metode : Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif observasional, menggunakan
desain case control study. Populasi penelitian sebanyak 132 wanita menikah, sampel
yang diambil menggunakan teknik total sampling dengan kriteria inklusi dan eksklusi
sehingga responden penelitian ini sebanyak 53 wanita. Analisa data menggunakan uji
chi square dan regresi logistik.
Hasil : Hasil uji chi square pada penelitian ini menunjukkan variabel yang memiliki
hubungan dengan pernikahan dini yaitu variabel pendidikan responden (p=0,035),
pendapatan responden (p=0,000), dan hubungan biologis (p=0,006). Sedangkan yang
tidak memiliki hubungan dengan pernikahan dini yaitu pendidikan ayah (p=0,436),
pendidikan ibu (p=0,290), pendapatan orang tua (p=0,356), dan religiusitas (p=0,489).
Hasil uji regresi logistik menunjukkan bahwa variabel pendapatan responden memiliki
hubungan paling dominan dengan pernikahan dini.
Kesimpulan : Faktor paling berhubungan dengan pernikahan dini adalah faktor
pendapatan responden. Kepada profesi keperawatan diharapkan dapat berperan
dalam meminimalkan angka kejadian pernikahan dini dengan turut serta mengedukasi
remaja khususnya dengan pendidikan dan pendapatan rendah terkait dengan
pernikahan dini.
Kata Kunci : Pernikahan Dini, Pendidikan, Pendapatan, Hubungan Biologis,
Religiusitas.
1