Abstract :
Latar belakang penelitian ini adalah Madrasah Ibtidaiyah (MI) merupakan
lembaga pendidikan atau sekolahan yang membekali siswanya dengan keilmuan
agama (Islam) dan keilmuan umum secara seimbang. Salah satu bentuk
pendidikan di MI adalah pembinaan siswa dalam mempelajari dan mengamalkan
Al-Qur?an dengan baik dan benar serta pembekalan pengetahuan dasar dari kitab
salaf. Alasan klasik pendidikan seperti itu adalah bahwa siswa MI diharapkan
terbiasa berinterkasi dengan Al-Qur?an dan kitab salaf sejak dini, hidup dengan
akhlak mahmudah, bertutur kata dengan lembut, berjiwa tasamuh, dan
bermuamalah terhadap sesama.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajran
tahfidzul kutub Populasi atau Situasi sosial yang diteliti adalah kelas VI MI
Mambaul Hikmah sumenep Madura 20 siswa kelas VI, koordinator pembelajaran
tahfidzul kutub dan, guru pengampu tahfidzul kutub, dan kegiatan pembelajaran
tahfidzul kutub. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling dan
snowball sampling. Purposive sampling dalam penelitian ini adalah Kepala
Sekolah MI Mambaul Hikmah sumenep Madura, koordinator program tahfidzul
kutub, dan guru pengampu tahfidzul kutub. Snowball sampling digunakan untuk
melengkapi dan memperkuat data dari purposive sampling dengan nara sumber
yang disesuai kanpada kondisi di lapangan. Jenis penelitian ini adalah penelitian
kualitatif dengan mengambil latar MI Mambaul Hikmah banasareh rubaru
sumenep madura. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan
dokumentasi. Analisis data dilakukan secara induktif dengan langkah telaah data,
reduksi data, unitisasi data.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran tahfidzul kutub di MI
Mambaul Hikmah sumenep Madura sudah baik. Hal ini terbukti dengan adanya
perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Metode yang digunakan guru pengampu
tahfidzul kutub dalam membimbing para siswa yaitu, penugasan, talaqqi, takrir,
nadham yaumiyah dan demonstrasi. Hasil yang dicapaidari pelaksanaan program
tahfidzul kutub di MI Mambaul Hikmah sudah baik dengan persentase sebesar
100% atau sebanyak 20 siswa telah menyelesaikan tahfid kitab terbukti sudah di
wisudakan atau di I?lankan. Faktor-faktor yang menjadi pendukung adalah usia
siswa yang ideal, lingkungan yang kondusif, dan kompetensi guru tahfidzul kutub.
Adapun faktor yang menghambat antara lain, belum adanya panduan kurikulum,
kurangnya dukungan dari orang tua.
Kata kunci: Implementasi, Pembelajaran tahfidzul kutub.