Abstract :
SD Taman Muda Ibu Pawiyatan Yogyakarta merupakan sekolah yang menyediakan
pendidikan inklusi, dimana anak berkebutuhan khusus belajar bersama dengan anak normal
lainnya. Yang terjadi adalah perkembangan kognitif peserta didik berkebutuhan khusus tidak
sebanding dengan peserta didik normal lainnya, hal ini yang menjadi tujuan agar para peserta
didik berkebutuhan khusus yang beragama Islam mampu dalam pembelajaran PAI dan
pengetahuan mereka tentang pelajaran PAI dapat seimbang dengan peserta didik normal pada
umumnya. Adapun yang menjadi fokus dari studi ini adalah mencari sedetail-detailnya tentang
peran guru agama Islam dalam perkembangan kognitif peserta didik berkebutuhan khusus
dengan rumusan masalah sebagai berikut: (1). Bagaimana peran guru PAI terhadap
perkembangan kognitif anak berkebutuhan khusus di sekolah inklusi SD Taman Muda Ibu
Pawiyatan Yogyakarta? (2). Apa faktor pendukung dan penghambat guru PAI terhadap
perkembangan kognitif anak berkerkebutuhan khusus sekolah inklusi SD Taman Muda Ibu
Pawiyatan Yogyakarta?
Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Adapun subyek
penelitiannya adalah guru PAI, Guru Pendamping Kelas (GPK), dan Anak Berkebutuhan Khusus
(ABK). Dalam pengumpulan datanya menggunakan metode observasi, wawancara, dokumentasi,
dan analisis data.
Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa: (1). Peran guru agama Islam terhadap
perkembangan kognitif anak berkebutuhan khusus diantaranya, guru sebagai pembimbing,
fasilitator, model dan teladan, emansipator, dan evaluator. Dari kelima peran tersebuat peran
emansipator paling berpengaruh dalam perkembangan kognitif anak berkebutuhan khusus. (2).
Faktor pendukung diantaranya keluarga dan orangtua, guru pendamping kelas, dan guru PAI.
Sedangkan untuk faktor penghambat diantaranya fasilitas, orangtua, dan SDM yaitu guru PAI
dan GPK.
Kata Kunci : peran guru, perkembangan kognitif, Anak berkebutuhan