Abstract :
ABSTRAK
Umi Muslihah : Tingkat kesadaran santri dalam proses belajar mengajar menurut
Imam Al Ghazali di Madrasah Banat Pondok Pesantren Al Munawwir Komplek Nurussalam
Putri, Krapyak, Yogyakarta. Skripsi. Yogyakarta. Progam Studi Pendidikan Agama Islam
Fakultas Agama Islam Universitas Alma Ata Yogyakarta. 2018.
Latar belakang penelitian adalah niat santri yang masuk belajar di pesantren perlu
diperbaiki, pembagian waktu kegiatan belajar di antara pesantren dan kegiatan belajar di luar
kurang baik, peran lingkungan pesantren yang berlatar belakang berbeda-beda. Permasalahan
yang dapat mempengaruhi berkurangya kesadaran belajar santri adalah organisasi yang dapat
mengurangi KBM, menjadikan tingkat keikutsertaan kegiatan di pondok pesantren sangat
rendah.
Penetilian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa tingkat kesadaran santri dalam
proses belajar mengajar menurut Imam Ghazali Di Madrasah Banat Pondok Pesantren Al
Munawwir Komplek Nurussalam Putri, Krapyak, Yogyakarta.
Penelitian merupakan jenis penelitian lapangan (field research), dengan menggunakan
pendekatan deskriptif kualitatif. Peneliti menggunakan beberapa tehnik dan instrumen
pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Tehnik untuk memeriksa
keabsahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi.
Hasil penelitian ini adalah ada beberapa pengelompokan tingkat kesadaran santri
dalam proses belajar mengajar menurut Imam Al Ghazali di Madrasah Banat Pondok
Pesantren Al Munawwir Komplek Nurussalam Putri, Krapyak, Yogyakarta. Pengelompokan
terbesar dari tingkat kesadaran belajar santri menurut imam ghazali yaitu terdapat pada
golongan ke dua yaitu santri mengetahui ilmu, tetapi tidak sadat bahwasanya santri itu
mempunyai ilmu, dalam golongan ini santri terdapat 10 santri dari santri kelas 4 yang
berjumlah 24 santri. Faktor yang mempengaruhi kurangnya kesadaran santri dalam belajar
adalah diri sendiri, lingkungan teman, kesibukan santri diluar pondok, baik aktifitas kuliah,
organisasi, gatget, sistem pendidikan fakus pada kedisiplinan waktu belajar. Sedangkan cara
menumbuhkan kesadaran belajar santri yaitu menjelaskan hakikat belajar, intropeksi diri,
santri mempunyai targer belajar, metode belajar ustadz ditingkatkan sesuai dengan keadaan
santri, menerapakn metode hafalan, meningkatkan kedisiplinan waktu belajar, memaksa diri
untuk melakukan kegiatan belajar, dan berinteraksi dengan orang-orang hebat. Elemen yang
mendukung dalam meningkatkan kesadaran belajar adalah lingkungan teman baik dapat
meningkatkan motivasi belajar, lingkungan keluaga terutama orangtua, pengasuh pondok,
ustadz dalam cara memberi motivasi dan cara mengajar dan ustadz pedamping pada setiap
masing-masing kelas.