DETAIL DOCUMENT
PENERAPAN NILAI-NILAI AGAMA ISLAM MELALUI BERMAIN, CERITA DAN MENYANYI DI PAUD PERMATA HATI 02 NUSAJATI SAMPANG CILACAP JAWA TENGAH
Total View This Week0
Institusion
Universitas Alma Ata
Author
Wiwit, Windiastuti
Subject
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM 
Datestamp
2018-08-21 04:29:05 
Abstract :
Wiwit Windiastuti, Penerapan Metode Bermain, Cerita dan Menyanyi Dalam Menanamkan Nilai-nilai Agama Islam Di PAUD Permata Hati 02 Nusajati Sampang Cilacap, Jawa Tengah. Fakultas Agama Islam Universitas Alma Ata Yogyakarta. Penelitian ini dilatarbelakangi pada kebutuhan pendidikan dan kualitas hidup masyarakat yang lebih baik menjadikan mereka sadar akan pentingnya pendidikan sejak dini. PAUD Permata Hati 02 Nusajati menjadi salah satu lembaga pendidikan anak usia pra sekolah yang menanamkan nilai-nilai agama Islam dengan metode bermain, cerita dan menyanyi untuk meningkatkan kepahaman anak tentang agama sejak dini. Tujuan penelitian dalam penulisan skripsi ini adalah mendeskripsikan metode bermain, cerita dan menyanyi dalam menanamkan nilai-nilai agama Islam untuk meningkatkan keaktifan anak di PAUD Permata Hati 02 Sampang Cilacap, dan meningkatkan kepahaman anak tentang nilai-nilai agama Islam sejak dini dengan bernyanyi, bercerita dan menyanyi. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Adapun subyek penelitiannya adalah guru, siswa dan pengurus. Dalam pengumpulan datanya menggunakan metode observasi, wawancara, dokumentasi, dan analisis data. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah: 1) Penerapan metode bermain, cerita dan menyanyi dalam menanamkan nilai-nilai agama Islam pelaksanaanya di dalam kelas dengan tepuk-tepuk tangan, menyajikan materi dengan bercerita, dan memberikan penguatan dengan menyanyi melalui metode bermain, cerita dan menyanyi anak dapat antusias dan gembira. 2) Metode bermain, cerita dan menyanyi dapat meningkatkan anak dilihat dari perhatian anak terhadap materi yang disampaikan, kemudian menjawab pertanyaan serta berani mengajukan pertanyaan tentang suatu hal yang membuatnya bingung. 3) Faktor pendukung yaitu guru yang memiliki kesabaran tinggi, lingkungan yang tenang dan asri sebab berada di daerah pedesaan, metode yang digunakan sesuai dengan dunia dan perkembangan anak, masyarakat yang memiliki kesadaran terhadap pentingnya pendidikan bagi anak. Faktor penghambat yaitu perbedaan sifat dan perilaku anak didik, fasilitas yang masih standart, intervensi orang tua dalam pembelajaran di kelas. 

File :
ABSTRAK.pdf
Institution Info

Universitas Alma Ata