Abstract :
Wiwit Windiastuti, Penerapan Metode Bermain, Cerita dan Menyanyi
Dalam Menanamkan Nilai-nilai Agama Islam Di PAUD Permata Hati 02 Nusajati
Sampang Cilacap, Jawa Tengah. Fakultas Agama Islam Universitas Alma Ata
Yogyakarta.
Penelitian ini dilatarbelakangi pada kebutuhan pendidikan dan kualitas
hidup masyarakat yang lebih baik menjadikan mereka sadar akan pentingnya
pendidikan sejak dini. PAUD Permata Hati 02 Nusajati menjadi salah satu
lembaga pendidikan anak usia pra sekolah yang menanamkan nilai-nilai agama
Islam dengan metode bermain, cerita dan menyanyi untuk meningkatkan
kepahaman anak tentang agama sejak dini.
Tujuan penelitian dalam penulisan skripsi ini adalah mendeskripsikan
metode bermain, cerita dan menyanyi dalam menanamkan nilai-nilai agama Islam
untuk meningkatkan keaktifan anak di PAUD Permata Hati 02 Sampang Cilacap,
dan meningkatkan kepahaman anak tentang nilai-nilai agama Islam sejak dini
dengan bernyanyi, bercerita dan menyanyi.
Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Adapun
subyek penelitiannya adalah guru, siswa dan pengurus. Dalam pengumpulan
datanya menggunakan metode observasi, wawancara, dokumentasi, dan analisis
data.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah: 1) Penerapan metode
bermain, cerita dan menyanyi dalam menanamkan nilai-nilai agama Islam
pelaksanaanya di dalam kelas dengan tepuk-tepuk tangan, menyajikan materi
dengan bercerita, dan memberikan penguatan dengan menyanyi melalui metode
bermain, cerita dan menyanyi anak dapat antusias dan gembira. 2) Metode
bermain, cerita dan menyanyi dapat meningkatkan anak dilihat dari perhatian anak
terhadap materi yang disampaikan, kemudian menjawab pertanyaan serta berani
mengajukan pertanyaan tentang suatu hal yang membuatnya bingung. 3) Faktor
pendukung yaitu guru yang memiliki kesabaran tinggi, lingkungan yang tenang
dan asri sebab berada di daerah pedesaan, metode yang digunakan sesuai dengan
dunia dan perkembangan anak, masyarakat yang memiliki kesadaran terhadap
pentingnya pendidikan bagi anak. Faktor penghambat yaitu perbedaan sifat dan
perilaku anak didik, fasilitas yang masih standart, intervensi orang tua dalam
pembelajaran di kelas.