HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG ANEMIA DENGAN STATUS ANEMIA PADA WANITA USIA SUBUR (PRANIKAH)
Total View This Week126
Total View This Week126
Institusion
Universitas Alma Ata
Author
Roni, Hamdani
Subject
ILMU GIZI
Datestamp
2019-10-14 02:20:06
Abstract :
Latar Belakang: Kelompok wanita usia subur rentan terhadap anemia gizi besi karena beberapa permasalahan yang dialami wanita usia subur seperti mengalami menstruasi tiap bulan, mengalami kehamilan, kurang asupan zat besi makanan,infeksi parasit seperti malaria dan kecacingan serta mayoritas wanita usia subur menjadi angkatan kerja. Data profil kesehatan Provinsi Daerah Istimewa Yogjakarta tahun 2014, prevalensi anemia ibu hamil DIY dari tahun 2010 hingga 2012 sebesar 20,95%, 18,9%, 17,35% cenderung menurun di bawah target nasional 20%. Sedangkan di Kabupaten Bantul prevalensi anemia masih tinggi yaitu 25,7% tahun 2010, 25,6% tahun 2011, 28,67% tahun 2012, 27,67% tahun 2013, kemudian data terbaru prevalensi anemia sebesar 19,21 % tahun 2015 dan terakhir 19,91 % pada tahun 2016. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan tentang anemia dengan status anemia pada WUS Pranikah di Kabupaten Bantul. Metodologi: Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian observasional dengan pendekatan cross-sectional. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu probabilitas sampling dengan metode random sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah WUS Pranikah di 10 Kecamatan di Kabupaten Bantul. Data yang dikumpulkan meliputi karakteristik responden, yaitu data calon pengantin, umur, pendidikan, pekerjaan, pendapatan, penyakit infeksi, hasil pengukuran kadar hemoglobin (Hb) darah dan hasil pengisian kuisioner pengetahuan anemia. Analisa data menggunakan uji statistic chi square. Hasil penelitian : Hasil penelitian tidak adanya hubungan yang signifikan antara pengetahuan anemia dengan kejadian anemia dibuktikan dengan hasil analisa menggunakan Chi Square nilai p = 0,812. Kesimpulan : Tidak terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan dengan status anemia pada WUS (pranikah) di Kabupaten Bantul.
Latar Belakang: Kelompok wanita usia subur rentan terhadap anemia gizi besi karena beberapa permasalahan yang dialami wanita usia subur seperti mengalami menstruasi tiap bulan, mengalami kehamilan, kurang asupan zat besi makanan,infeksi parasit seperti malaria dan kecacingan serta mayoritas wanita usia subur menjadi angkatan kerja. Data profil kesehatan Provinsi Daerah Istimewa Yogjakarta tahun 2014, prevalensi anemia ibu hamil DIY dari tahun 2010 hingga 2012 sebesar 20,95%, 18,9%, 17,35% cenderung menurun di bawah target nasional 20%. Sedangkan di Kabupaten Bantul prevalensi anemia masih tinggi yaitu 25,7% tahun 2010, 25,6% tahun 2011, 28,67% tahun 2012, 27,67% tahun 2013, kemudian data terbaru prevalensi anemia sebesar 19,21 % tahun 2015 dan terakhir 19,91 % pada tahun 2016. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan tentang anemia dengan status anemia pada WUS Pranikah di Kabupaten Bantul. Metodologi: Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian observasional dengan pendekatan cross-sectional. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu probabilitas sampling dengan metode random sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah WUS Pranikah di 10 Kecamatan di Kabupaten Bantul. Data yang dikumpulkan meliputi karakteristik responden, yaitu data calon pengantin, umur, pendidikan, pekerjaan, pendapatan, penyakit infeksi, hasil pengukuran kadar hemoglobin (Hb) darah dan hasil pengisian kuisioner pengetahuan anemia. Analisa data menggunakan uji statistic chi square. Hasil penelitian : Hasil penelitian tidak adanya hubungan yang signifikan antara pengetahuan anemia dengan kejadian anemia dibuktikan dengan hasil analisa menggunakan Chi Square nilai p = 0,812. Kesimpulan : Tidak terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan dengan status anemia pada WUS (pranikah) di Kabupaten Bantul.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
