DETAIL DOCUMENT
Museum Gempa Yogyakarta
Total View This Week0
Institusion
Universitas Komputer Indonesia
Author
Perdana, Zafira Rahma
Subject
720_Architecture. 
Datestamp
2019-10-16 02:05:51 
Abstract :
Indonesia berada di jalur gempa teraktif di dunia karena dikelilingi oleh Cincin Api Pasifik dan berada di atas tiga tumbukan lempeng benua, yakni, Indo-Australia dari sebelah selatan, Eurasia dari utara, dan Pasifik dari timur. Kondisi geografis ini menjadikan Indonesia sebagai wilayah yang rawan bencana letusan gunung api, gempa bumi, dan tsunami namun di sisi lain menjadikan Indonesia sebagai wilayah yang subur dan kaya akan hayati. Gempa bumi merupakan bencana yang sering terjadi di berbagai daerah di Indonesia, beberapa kejadian mengakibatkan kerusakan yang parah dibeberapa daerah, seperti di Yogyakarta, Nias, Aceh, Sumatra Barat, Mentawai, Lombok dan daerah lain di Indonesia. Gempa bumi adalah getaran yang terjadi di permukaan bumi akibat pelepasan energi dari dalam secara tiba-tiba yang menciptakan gelombang seismik. Gelombang seismik tersebut mengakibatkan guncangan yang besarannya diukur oleh seismometer dalam satuan scala richter. Salah satu peristiwa gempa yang terjadi di indonesia0adalah gempa di Yogyakarta yang terjadi pada 27 Mei 2006 pada pukul 06:10 WIB, 08:15 WIB dan 11:22 WIB. Gempa tersebut bekekuatan 5.9 scala richter yang menjadikan sebagian wilayah yogyakarta mengalami kerusakan infrastruktur yang berat. Jumlah korban tewas 5.716 dan kerugian mencapai 3.134 US$ (data dari Pusat Kesiapan Bencana Asia). Kurangnya pemahaman tentang bencana gempa bumi dan cara menyelamatkan diri juga merupakan salah satu faktor banyaknya korban jiwa, sehingga masyarakat membutuhkan edukasi mengenai gempa bumi terutama tentang bangunan yang tahan gempa. Bangunan tahan gempa juga bisa menjadi sarana evakuasi ketika bancana terjadi, sebab orang-orang dapat berlindung di bangunan tersebut untuk menghindari ancaman bencana. Bangunan yang tahan gempa juga dapat menjadi barak pengungsian pasca bencana sehingga pengungsi tidak perlu tinggal di tenda yang tak layak huni. 
Institution Info

Universitas Komputer Indonesia