Polemik Cross-Strait Relation Era Kepemimpinan Tsai Ing –Wen (2016-2018)
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Komputer Indonesia
Author
Sampurna, Abdillah Muhammad Abdurrahman Adhi
Subject
327_International Relations.
Datestamp
2019-10-22 02:39:48
Abstract :
Penelitian ini dilatar belakangi Cross-Strait Relations antara Taiwan dan Tiongkok. Hubungan kedua Negara bagi pemerintah Tiongkok, Taiwan merupakan salah satu isu politik yang paling sensitif, karena Tiongkok merasa Taiwan merupakan bagian dari China daratan. Ketegangan kedua Negara meningkat sejak terpilihnya Presiden Tsai Ing Wen. kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan Tsai terhadap Tiongkok bersebrangan dengan pendahulunya, Ma Ying-Jeou.Ini menjadi permasalahan karena kebiajakan yang dikeluarkan Tsai bertentangan dengan tujuan Tiongkok untuk menyatukan kembali Taiwan ke bagian Tiongkok. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Data dikumpulkan dengan melakukan studi literatur serta penelusuran situs. Penelitian dilakukan di data base dan website resmi dari pemerintah Taiwan dan Tiongkok. Hasil penelitian ini menunjukan hubungan kedua Negara mengalami eskalasi karena kebijakan Tsai yang tetap mempertahankan status quo untuk menjaga situasi dan keamanan kedua Negara, selanjutnya melihat dari peran Tiongkok dalam hubungan kedua Negara, tiongkok lebih responsive dengan melakukan tekanan-tekanan secara diplomatic, ekonomi, maupun militer yang menyebabkan memanasnya hubugan kedua Negara. Dari sikap terlihat bahwa hanya Taiwan yang bersikap dalam upaya meredakan ketegangan sedangkan hal itu tidak dilakukan Tiongkok. Hasil kesimpulan menunjukan kebijakan yang dikeluarkan Prsiden Tsai Ing Wen berseberangan dengan pendahulunya dan menyebabkan Tiongkok merespon Taiwan dengan tekanan diplomatic dan Militer.
Penelitian ini dilatar belakangi Cross-Strait Relations antara Taiwan dan Tiongkok. Hubungan kedua Negara bagi pemerintah Tiongkok, Taiwan merupakan salah satu isu politik yang paling sensitif, karena Tiongkok merasa Taiwan merupakan bagian dari China daratan. Ketegangan kedua Negara meningkat sejak terpilihnya Presiden Tsai Ing Wen. kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan Tsai terhadap Tiongkok bersebrangan dengan pendahulunya, Ma Ying-Jeou.Ini menjadi permasalahan karena kebiajakan yang dikeluarkan Tsai bertentangan dengan tujuan Tiongkok untuk menyatukan kembali Taiwan ke bagian Tiongkok. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Data dikumpulkan dengan melakukan studi literatur serta penelusuran situs. Penelitian dilakukan di data base dan website resmi dari pemerintah Taiwan dan Tiongkok. Hasil penelitian ini menunjukan hubungan kedua Negara mengalami eskalasi karena kebijakan Tsai yang tetap mempertahankan status quo untuk menjaga situasi dan keamanan kedua Negara, selanjutnya melihat dari peran Tiongkok dalam hubungan kedua Negara, tiongkok lebih responsive dengan melakukan tekanan-tekanan secara diplomatic, ekonomi, maupun militer yang menyebabkan memanasnya hubugan kedua Negara. Dari sikap terlihat bahwa hanya Taiwan yang bersikap dalam upaya meredakan ketegangan sedangkan hal itu tidak dilakukan Tiongkok. Hasil kesimpulan menunjukan kebijakan yang dikeluarkan Prsiden Tsai Ing Wen berseberangan dengan pendahulunya dan menyebabkan Tiongkok merespon Taiwan dengan tekanan diplomatic dan Militer.
File :
UNIKOM_Abdillah_Cover.pdf
UNIKOM_Abdillah-M.A_Lembar Pengesahan.pdf
UNIKOM_Abdillah_Bab V.pdf
UNIKOM_Abdillah_Daftar Pustaka.pdf
UNIKOM_ABDILLAH-MA_Jurnal.pdf
UNIKOM_Abdillah_Daftar Riwayat Hidup.pdf
UNIKOM_Abdillah_Lembar Persetujuan Publikasi.pdf
UNIKOM_Abdillah_Kata pengantar.pdf
UNIKOM_Abdillah_Daftar Isi.pdf
UNIKOM_Abdillah_Bab I.pdf
UNIKOM_Abdillah_Bab II.pdf
UNIKOM_Abdillah_Bab III.pdf
UNIKOM_Abdillah_Bab IV.pdf
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
