DETAIL DOCUMENT
Konflik Batin Tokoh Hana Sebagai Single Mother Dalam Manga Ookami Kodomo Ame To Yuki Karya Mamoru Hosoda
Total View This Week0
Institusion
Universitas Komputer Indonesia
Author
Himawan, Galih
Subject
890_Literatures of Other Languages. 
Datestamp
2019-10-25 01:57:47 
Abstract :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penokohan Hana dan gambaran konflik batin tokoh Hana serta bentuk penyelesaiannya dalam manga Ookami Kodomo Ame to Yuki karya Mamoru Hosoda. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis dengan pendekatan psikologi sastra. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori tentang penokohan dan teori psikoanalisis id, ego, superego Sigmund Freud. Data yang menjadi objek penelitian yaitu kutipan yang menggambarkan penokohan Hana, serta kutipan dan gambar yang menggambarkan dan mendukung penggambaran konflik batin Hana dan bentuk penyelesaiannya. Hasil dari penelitian ini ditemukan enam karakter Hana berdasarkan dari penokohan dan plot yakni: mandiri, rasa ingin tahu tinggi, pendirian teguh, pantang menyerah, keibuan, dan sabar. Terdapat empat konflik batin yang berdasarkan teori id, ego, dan superego yakni: Konflik batin 1 yang dilatarbelakangi oleh keinginan Hana menolong anaknya, disebabkan oleh pertentangan id dan superego Hana yang diselesaikan berdasarkan pertimbangan ego dengan keputusan menelepon dokter. Konflik batin 2 yang dilatarbelakangi oleh tekanan dari tetangga, disebabkan oleh pertentangan id dan superego. yang diselesaikan berdasarkan pertimbangan ego dengan keputusan pindah dari desa ke kota. Konflik batin 3 yang dilatarbelakangi oleh keinginan Yuki untuk masuk taman kanak-kanak, disebabkan oleh pertentangan id dan superego. Kemudian keputusan mengizinkan anaknya dengan syarat dan ketentuan berdasarkan pertimbangan ego. Dan konflik batin 4 yang dilatarbelakangi oleh keinginan besar Ame yang memilih hidup menjadi serigala, disebabkan oleh pertentangan id dan superego. yang diselesaikan berdasarkan pertimbangan ego dengan keputusan merelakan pilihan hidup anaknya. Dari penelitian ini didapatkan kesimpulan bahwa sastra dan psikologi memiliki hubungan yang erat, hal ini dibuktikan melalui cerita tokoh Hana yang tengah mengalami konflik batin akibat pertentangan id, ego, dan superego pada dirinya, konflik batin tersebut merupakan fenomena psikologis sehari-hari. Selanjutnya, penyelesaian konflik batin yang diambil oleh Hana ternyata berhubungan dengan karakter Hana yang keibuan, rasa ingin tahu yang tinggi, dan sabar. 
Institution Info

Universitas Komputer Indonesia