Pemodelan Antena 2 Array Rectangular Patch Untuk Aplikasi Layanan Teknologi 4g Long Term Evolution (Lte) Pada Alokasi Frekuensi 2,1 Ghz
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Komputer Indonesia
Author
Zulkarnaen, M Alfin
Subject
620_Engineering & Allied Operations.
Datestamp
2019-11-06 02:39:05
Abstract :
Dalam laporan ini dibahas tentang pemodelan antena Mikrostrip 2 array yang bekerja pada frekuensi 2.1 Ghz untuk aplikasi teknologi 4G LTE. Dalam penelitian ini metode simulasi menggunakan software CST Studio Suite 2016 yang memiliki fasilitas untuk mendapatkan hasil antena sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan sebelumnya, patch yang digunakan bentuk rectangular yang memiliki dimensi lebar 43.88mm dan panjang 34.11mm, dengan lebar subtrate 79.6942mm, panjang 135.28mm, lebar saluran pencatu satu sebesar 3.1mm, lebar saluran pencatu dua sebesar 0.4995mm dan panjang saluran pencatu 17.7921. Antena yang dirancang terdiri atas dua patch maka antena memiliki jarak antar titik pusat patch sebesar 71.4. Bahan yang digunakan untuk pemodelan antena ini adalah substrate FR4 (epoxy), yang memiliki konstanta dielektrik (єr) = 4,3, dengan tebal dimensi (h) sebesar 1,6 mm. Dari hasil simulasi menghasilkan frekuensi kerja 2.01 Ghz, bandwidth 27.2 MHz, VSWR 1,817, return loss -41,4002 dan gain 8.57 dBi. Karena antena memiliki dua patch, optimasi dilakukan dengan teknik array. Optimasi dilakukan hanya dengan mengubah dimensi antena, lebar patch menjadi 41.5mm dan panjang patch 32.5 mm. Mendapatkan hasil frekuensi kerja 2.1 Ghz, bandwidth 71.2 MHz, VSWR 1.022, return loss -39.260, dan gain 8.67. Dengan hasil optimasi tersebut pemodelan antena ini dapat diaplikasikan terhdap teknologi 4G LTE.
Dalam laporan ini dibahas tentang pemodelan antena Mikrostrip 2 array yang bekerja pada frekuensi 2.1 Ghz untuk aplikasi teknologi 4G LTE. Dalam penelitian ini metode simulasi menggunakan software CST Studio Suite 2016 yang memiliki fasilitas untuk mendapatkan hasil antena sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan sebelumnya, patch yang digunakan bentuk rectangular yang memiliki dimensi lebar 43.88mm dan panjang 34.11mm, dengan lebar subtrate 79.6942mm, panjang 135.28mm, lebar saluran pencatu satu sebesar 3.1mm, lebar saluran pencatu dua sebesar 0.4995mm dan panjang saluran pencatu 17.7921. Antena yang dirancang terdiri atas dua patch maka antena memiliki jarak antar titik pusat patch sebesar 71.4. Bahan yang digunakan untuk pemodelan antena ini adalah substrate FR4 (epoxy), yang memiliki konstanta dielektrik (єr) = 4,3, dengan tebal dimensi (h) sebesar 1,6 mm. Dari hasil simulasi menghasilkan frekuensi kerja 2.01 Ghz, bandwidth 27.2 MHz, VSWR 1,817, return loss -41,4002 dan gain 8.57 dBi. Karena antena memiliki dua patch, optimasi dilakukan dengan teknik array. Optimasi dilakukan hanya dengan mengubah dimensi antena, lebar patch menjadi 41.5mm dan panjang patch 32.5 mm. Mendapatkan hasil frekuensi kerja 2.1 Ghz, bandwidth 71.2 MHz, VSWR 1.022, return loss -39.260, dan gain 8.67. Dengan hasil optimasi tersebut pemodelan antena ini dapat diaplikasikan terhdap teknologi 4G LTE.
File :
[1]UNIKOM_M ALFIN ZULKARNAEN_COVER.pdf
[2]UNIKOM_M ALFIN ZULKARNAEN_LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING.pdf
[12]UNIKOM_M ALFIN ZULKARNAEN_BAB V.pdf
[13]UNIKOM_M ALFIN ZULKARNAEN_DAFTAR PUSTAKA.pdf
[SYARAT]UNIKOM_M ALFIN ZULKARNAEN_TELEKONTRAN.pdf
[17]UNIKOM_M ALFIN ZULKARNAEN_DAFTAR RIWAYAT HIDUP.pdf
[16]UNIKOM_M ALFIN ZULKARNAEN_PERSETUJUAN PUBLIKASI.pdf
[15]UNIKOM_M ALFIN ZULKARNAEN_PERNYATAAN TIDAK PLAGIAT.pdf
[4]UNIKOM_M ALFIN ZULKARNAEN_KATA PENGANTAR.pdf
[5]UNIKOM_M ALFIN ZULKARNAEN_DAFTAR ISI.pdf
[8]UNIKOM_M ALFIN ZULKARNAEN_BAB I.pdf
[9]UNIKOM_M ALFIN ZULKARNAEN_BAB II.pdf
[10]UNIKOM_M ALFIN ZULKARNAEN_BAB III.pdf
[11]UNIKOM_M ALFIN ZULKARNAEN_BAB IV.pdf
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
