Konstruksi Makna Hypebeast (Studi Fenomenologi Mengenai Konstruksi Makna Hypebeast Bagi Kalangan Mahasiswa Di Kota Bandung)
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Komputer Indonesia
Author
Saleh, Ismail
Subject
650_Management & Auxiliary Services.
Datestamp
2019-11-13 07:44:36
Abstract :
Maksud Penelitian ini adalah untuk mengetahui Konstruksi Makna Hypebeast dengan subfokus penelitian Studi Fenomenologi Mengenai Konstruksi Makna Hypebeast Bagi Kalangan Mahasiswa di Kota Bandung.Peneliti menggunakan metode kualitatif dan didesain dengan studi fenomenologi. Melalui teknik purposive sampling, diperoleh 2 (dua) orang informan kuci dan 1 (satu) orang informan pendukung. Data dalam penelitian ini diperoleh menggunakan teknik wawancara mendalam, observasi lapangan, catatan lapangan, dokumentasi, studi pustaka, penulurusan data online dan dokumentasi. Reduksi data, menciptakan dan mengorganisasikan file untuk data, membaca seluruh teks, membuat catatan pinggir, membentuk kode awal, mendeskripsikan pengalaman personal – mendeskripsikan esensi dari fenomena tersebut, mengembangkan pernyataan penting – mengelompokan pernyataan menjadi unit makna, mengembangkan deskripsi tekstural “apa yang terjadi†– mengembangkan deskripsi strukural “bagaimana fenomena tersebut dialami†– mengembangkan “esensiâ€, dan menyajikan narasi tentang “esensi†dari pengalaman tersebut, dalam bentuk table, gambar, atau pembahasan merupakan sebagai teknik analisis data. Hasil penilitian Hypebeast sendiri sebenarnya merupakan sebuah forum diskusi mengenai tren Streetwear yang di dirikan oleh Kevin Ma di China, namun karena topik pembahasan yang diangkat dalam forum tersebut menarik maka orang yang membicarakan forum tersebut, hingga membuat jumlah pembacanya meningkat. Seiring berkembangnya forum diskusi tersebut pada tahun 2012 terbit perdana sebuah majalah Hypebeast. Dimana disini merupakan titik dimana masyarakat awam secara tidak sengaja menyepakati bahwa berpakaian Streetwear dengan Brand – Brand terkenal merupakan gaya Hypebeast. Ketika orang – orang mengtahui bahwa Hypebeast berpenampilan dengan menggunakan Brand – Brand mahal dan terkenal maka terjadi pergeseran. Simpulannya, Mahasiswa pengguna Hypebeast tidak mengetahui definisi secara khusus mengenai Hypebeast, Mahasiswa tersebut hanya memahami bahwa penggunaan Hypebeast hanya sekedar gaya saja. Saran yang diberikan peneliti yaitu penelitian berikutnya diharapkan bisa lebih baik lagi ketika melakukan penelitian khususnya penelitian dengan desain fenomenologi.
Maksud Penelitian ini adalah untuk mengetahui Konstruksi Makna Hypebeast dengan subfokus penelitian Studi Fenomenologi Mengenai Konstruksi Makna Hypebeast Bagi Kalangan Mahasiswa di Kota Bandung.Peneliti menggunakan metode kualitatif dan didesain dengan studi fenomenologi. Melalui teknik purposive sampling, diperoleh 2 (dua) orang informan kuci dan 1 (satu) orang informan pendukung. Data dalam penelitian ini diperoleh menggunakan teknik wawancara mendalam, observasi lapangan, catatan lapangan, dokumentasi, studi pustaka, penulurusan data online dan dokumentasi. Reduksi data, menciptakan dan mengorganisasikan file untuk data, membaca seluruh teks, membuat catatan pinggir, membentuk kode awal, mendeskripsikan pengalaman personal – mendeskripsikan esensi dari fenomena tersebut, mengembangkan pernyataan penting – mengelompokan pernyataan menjadi unit makna, mengembangkan deskripsi tekstural “apa yang terjadi†– mengembangkan deskripsi strukural “bagaimana fenomena tersebut dialami†– mengembangkan “esensiâ€, dan menyajikan narasi tentang “esensi†dari pengalaman tersebut, dalam bentuk table, gambar, atau pembahasan merupakan sebagai teknik analisis data. Hasil penilitian Hypebeast sendiri sebenarnya merupakan sebuah forum diskusi mengenai tren Streetwear yang di dirikan oleh Kevin Ma di China, namun karena topik pembahasan yang diangkat dalam forum tersebut menarik maka orang yang membicarakan forum tersebut, hingga membuat jumlah pembacanya meningkat. Seiring berkembangnya forum diskusi tersebut pada tahun 2012 terbit perdana sebuah majalah Hypebeast. Dimana disini merupakan titik dimana masyarakat awam secara tidak sengaja menyepakati bahwa berpakaian Streetwear dengan Brand – Brand terkenal merupakan gaya Hypebeast. Ketika orang – orang mengtahui bahwa Hypebeast berpenampilan dengan menggunakan Brand – Brand mahal dan terkenal maka terjadi pergeseran. Simpulannya, Mahasiswa pengguna Hypebeast tidak mengetahui definisi secara khusus mengenai Hypebeast, Mahasiswa tersebut hanya memahami bahwa penggunaan Hypebeast hanya sekedar gaya saja. Saran yang diberikan peneliti yaitu penelitian berikutnya diharapkan bisa lebih baik lagi ketika melakukan penelitian khususnya penelitian dengan desain fenomenologi.
File :
UNIKOM_ISMAIL SALEH_COVER.pdf
UNIKOM_ISMAIL SALEH_LAMPIRAN LEMBAR PENGESAHAN.pdf
UNIKOM_ISMAIL SALEH_BAB V.pdf
UNIKOM_ISMAIL SALEH_DAFTAR PUSTAKA.pdf
UNIKOM_ISMAIL SALEH_DAFTAR RIWAYAT HIDUP ISMAIL SALEH.pdf
UNIKOM_ISMAIL SALEH_LAMPIRAN LEMBAR PUBLIKASI.pdf
UNIKOM_ISMAIL SALEH_LAMPIRAN LEMBAR PERNYATAAN.pdf
UNIKOM_ISMAIL SALEH_KATA PENGANTAR.pdf
UNIKOM_ISMAIL SALEH_DAFTAR ISI.pdf
UNIKOM_ISMAIL SALEH_BAB I.pdf
UNIKOM_ISMAIL SALEH_BAB II.pdf
UNIKOM_ISMAIL SALEH_BAB III.pdf
UNIKOM_ISMAIL SALEH_BAB IV.pdf
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
