Abstract :
PT. PLN (Persero) Rayon Siak sebagai perusahaan jasa memiliki peran untuk melayani masyarakat. Kendala yang dialami PLN dalam melayani masyarakat salah satunya adalah masih kurang memadainya fasilitas listrik. Fasilitas listrik yang terdapat di PLN meliputi fasilitas pelayanan dan jaringan listrik. Untuk dapat melayani masyarakat dengan baik maka PLN harus mengembangkan fasilitas yang ada menjadi lebih baik dengan beberapa pilihan alternatif yang ada. Alternatif kemungkinan dalam pengembangan fasilitas listrik ini adalah dengan membangun posko pelayanan, PLTMG dan gardu induk. Metode Analitycal Hierarchy Process (AHP) merupakan salah satu cara yang digunakan dalam menentukan pilihan alternatif dari sebuah permasalahan yang tidak terstruktur dan atau semi terstruktur. Metode yang dapat membantu memudahkan penentuan pilihan terbaik dari pengembangan fasilitas listrik adalah dengan menggunakan metode AHP. Metode ini berperan sebagai alat bantu yang dapat digunakan dalam pemilihan alternatif atau solusi dengan lebih cepat. Permasalahan dalam pengembangan fasilitas listrik merupakan permasalahan yang tidak terstruktur. Metode ini sangat cocok untuk dapat membantu dalam pengambilan keputuasam untuk menyelesaikan permasalahan pengembangan fasilitas listrik Pengambilan keputusan merupakan tahapan yang dilakukan dalam pemilihan alternatif pengembangan fasilitas pelayanan dan jaringan listrik. Pengolahan data yang dilakukan diperolehlah pilihan alternatif terbaik yaitu membangun posko dengan persentasi 71,58%, PLTMG dengan persentasi16,42% kemudian gardu induk dengan persentasi 11,99%. Hasil akhir menggunakan metode AHP menunjukkan bahwa yang menjadi prioritas sebaiknya dilaksanakan terlebih dahulu adalah membangun posko karena memiliki persentasi tertinggi.