DETAIL DOCUMENT
Representasi Diskriminasi Gender Pada Perempuan Dalam Film “Dua Garis Biru” Karya Gina S. Noer
Total View This Week0
Institusion
Universitas Komputer Indonesia
Author
Hanifah, Ananda Putri
Subject
303_Social Processes 
Datestamp
2022-06-02 04:22:57 
Abstract :
Film Dua Garis Biru adalah film drama Indonesia tahun 2019, film ini bergenre drama yang menceritakan beberapa kejadian yang sangat sering terjadi dengan keadaan kehidupan sosial yaitu tentang diskriminasi gender pada perempuan. Perlakuan diskriminasi gender di lingkungan sering terjadi. Dengan tujuan untuk mengungkap tindakan diskriminasi dalam film Dua Garis Biru. Dalam penelitian ini penulis mencari makna didalam film Dua Garus Biru, untuk menyelidiki masalah diskriminasi gender pada perempuan yang menggambarkan pada film ini, peneliti menggunakan representasi, semiotika Roland Barthes, Diskriminasi, Gender dan Feminisme. Metedologi yang akan digunakan adalah jenis penelitian kualitatif dan juga teknik analisis data menggunakan semiotik Roland Barthes akan di analisis scene - scene yang menggambarkan diskriminasi gender, terhadap perempuan dan remaja dibawah umur, sehingga pesan yang ada di dalam film ini bisa diketahui. Kesimpulannya ini yaitu memang masih sering terjadi diskriminasi gender. Akan tetapi makna tersembunyi yang ada dalam film tersebut menunjukan bahwa perbedaan gender tersebut mampu bangkit. Kata Kunci:Film Dua Garis Biru adalah film drama Indonesia tahun 2019, film ini bergenre drama yang menceritakan beberapa kejadian yang sangat sering terjadi dengan keadaan kehidupan sosial yaitu tentang diskriminasi gender pada perempuan. Perlakuan diskriminasi gender di lingkungan sering terjadi. Dengan tujuan untuk mengungkap tindakan diskriminasi dalam film Dua Garis Biru. Dalam penelitian ini penulis mencari makna didalam film Dua Garus Biru, untuk menyelidiki masalah diskriminasi gender pada perempuan yang menggambarkan pada film ini, peneliti menggunakan representasi, semiotika Roland Barthes, Diskriminasi, Gender dan Feminisme. Metedologi yang akan digunakan adalah jenis penelitian kualitatif dan juga teknik analisis data menggunakan semiotik Roland Barthes akan di analisis scene - scene yang menggambarkan diskriminasi gender, terhadap perempuan dan remaja dibawah umur, sehingga pesan yang ada di dalam film ini bisa diketahui. Kesimpulannya ini yaitu memang masih sering terjadi diskriminasi gender. Akan tetapi makna tersembunyi yang ada dalam film tersebut menunjukan bahwa perbedaan gender tersebut mampu bangkit. K 
Institution Info

Universitas Komputer Indonesia