DETAIL DOCUMENT
Perilaku Komunikasi Guru Di Sekolah Luar Biasa Negeri Purwakarta
Total View This Week0
Institusion
Universitas Komputer Indonesia
Author
Mariam, Dehan Alfania
Subject
302_Social Interaction 
Datestamp
2022-06-06 04:32:48 
Abstract :
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan Perilaku Komunikasi Guru melalui Whatsapp Video Call dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Anak Tunarungu di SLB Negeri Purwakarta. Adapun sub fokus yang digunakan adalah komunikasi verbal, komunikasi nonverbal dan hambatan komunikasi. Metode penelitian adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan studi pustaka, observasi non-partisipan, wawancara mendalam dan dokumentasi. Teknik penentuan informan menggunakan purpossive sampling, dengan lima informan. Uji keabsahan data yang digunakan meningkatkan ketekunan, triangulasi dan membercheck. Teknik analisa data yang dilakukan dengan tahapan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian mengenai perilaku komunikasi guru melalui whatsapp video call dalam meningkatkan motivasi belajar anak tunarungu di SLB Negeri Purwakarta diantaranya perilaku komunikasi verbal yang digunakan guru adalah dengan bentuk lisan seperti bercerita, kata-kata dukungan, ajakan dan apresiasi. Komunikasi nonverbal yang digunakan untuk meningkatkan motivasi belajar anak tunarungu adalah gestur, ekspresi wajah, isyarat tangan, tatap mata, paralinguistik dan penampilan. Hambatan yang terjadi dalam perilaku komunikasi guru adalah berupa gangguan mekanis, gangguan fisiologis dan gangguan fisik. Kesimpulan pada penelitian perilaku komunikasi guru melalui whatsapp video call dalam meningkatkan motivasi belajar anak tunarungu mampu membuat anak tunarungu kembali meningkat motivasi belajarnya dilihat efek perilaku yang ditampilkan oleh anak. Penyampaian pesan motivasi secara verbal dan nonverbal harus selalu digunakan berbarengan oleh guru karena keduanya saling melengkapi sehingga mempermudah guru dalam proses komunikasi. Saran pada penelitian, komunikasi dengan verbal ketika memberikan motivasi belajar anak tunarungu para guru harus jelas artikulasi yang diucapkan meskipun anak memiliki gangguan pendengaran, agar dimengerti oleh anak. Serta lebih menyusun kalimat semaksimal mungkin agar mudah dimengerti oleh anak. Komunikasi dengan nonverbal, khususnya isyarat yang digunakan harus pelan-pelan dan berulang karena jika proses komunikasi menggunakan media tak jarang terdapat hambatan yang menjadikan pesan tidak tersampaikan atau terlambat diterima oleh anak serta dalam pembelajaran jarak jauh menggunakan whatsapp video call ini peneliti menyarankan badan guru jangan terlalu dekat dengan posisi kamera karena gerakan isyarat tangan yang digunakan tidak terlihat secara menyeluruh di layar. Kemudian, Jika terjadi gangguan, guru harus kreatif mencari alternatif media lain untuk berkomunikasi. 
Institution Info

Universitas Komputer Indonesia