Usulan Penentuan Dan Penggantian Komponen Kritis Dengan Menggunakan Model Umur Penggantian Dan Interval Penggantian Pada Mesin Stenter Dan Mesin Final Washing Drying Divisi Processing Pt Gistex Textile – Division
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Komputer Indonesia
Author
Rohman, Eep Saepul
Subject
650_Management & Auxiliary Services.
Datestamp
2019-07-24 04:17:44
Abstract :
Ketersediaan mesin merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kelancaran produksi. Untuk mencegah terjadinya kerusakan mendadak (failure maintenance), maka diperlukan perencanaan perawatan mesin yang terjadwal (preventive maintenance). Jangan sampai peralatan dalam keadaan rusak saat akan digunakan, peralatan harus dalam keadaan baik dan bisa digunakan untuk kelancaran produksi. Lokasi penelitian dilakukan di PT Gistex Textile – Division, perusahaan tersebut bergerak dibidang textile yang fokus pada proses pencelupan dan pembuatan kain. PT Gistex Textile - Division berlokasi di jalan Raya Nanjung No. 82, Lagadar, Bandung, Jawa Barat 40216. PT Gistex Textile – Division memiliki dua divisi yaitu processing dan weaving, fokus penelitian berada pada divisi processing bagian finishing. Bagian finishing memiliki dua mesin yaitu stenter dan final washing drying (FWD). Mesin-mesin pada bagian finishing memiliki komponen kritis, mesin stenter yaitu sikat pinning dan mesin FWD komponen vanbelt A20 dan bearing UCP208. Komponen kritis tersebut memiliki jadwal penggantian, tetapi jadwal penggantian tersebut belum memiliki dasar. Maka pada penelitian ini mecoba menjadwalkan penggantian komponen kritis tersebut. Komponen kritis akan dijadwalkan dengan dua model penggantian yaitu umur penggantian dan interval penggantian. Hasil penelitian di bagian finishing PT Gistex Textile – Division menggunakan model umur penggantian menghasilkan waktu dan ongkos optimal penggantian. Untuk mesin stenter, komponen kritis yang ditemukan adalah sikat pinning waktu penggantian optimal 2 hari dengan ongkos Rp152,023.22. sedangkan untuk mesin FWD komponen kritisnya adalah bearing UCP208 dan vanbelt A20. Waktu penggantian optimal komponen bearing UCP208 adalah 93 hari dengan biaya Rp 1,513.94, sedangkan untuk komponen vanbelt A20 adalah 96 hari dengan biaya Rp 359.99. Model interval penggantian menghasilkan waktu dan ongkos optimal sebagai berikut, untuk komponen sikat pinning 2 hari dengan biaya Rp 234,383.55, sedangkan untuk komponen bearing UCP208 dan vanbelt A20 didapatkan waktu dan ongkos optimal 93 hari dengan biaya Rp 3,014.06 dan 72 hari dengan biaya Rp 845.91.
Ketersediaan mesin merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kelancaran produksi. Untuk mencegah terjadinya kerusakan mendadak (failure maintenance), maka diperlukan perencanaan perawatan mesin yang terjadwal (preventive maintenance). Jangan sampai peralatan dalam keadaan rusak saat akan digunakan, peralatan harus dalam keadaan baik dan bisa digunakan untuk kelancaran produksi. Lokasi penelitian dilakukan di PT Gistex Textile – Division, perusahaan tersebut bergerak dibidang textile yang fokus pada proses pencelupan dan pembuatan kain. PT Gistex Textile - Division berlokasi di jalan Raya Nanjung No. 82, Lagadar, Bandung, Jawa Barat 40216. PT Gistex Textile – Division memiliki dua divisi yaitu processing dan weaving, fokus penelitian berada pada divisi processing bagian finishing. Bagian finishing memiliki dua mesin yaitu stenter dan final washing drying (FWD). Mesin-mesin pada bagian finishing memiliki komponen kritis, mesin stenter yaitu sikat pinning dan mesin FWD komponen vanbelt A20 dan bearing UCP208. Komponen kritis tersebut memiliki jadwal penggantian, tetapi jadwal penggantian tersebut belum memiliki dasar. Maka pada penelitian ini mecoba menjadwalkan penggantian komponen kritis tersebut. Komponen kritis akan dijadwalkan dengan dua model penggantian yaitu umur penggantian dan interval penggantian. Hasil penelitian di bagian finishing PT Gistex Textile – Division menggunakan model umur penggantian menghasilkan waktu dan ongkos optimal penggantian. Untuk mesin stenter, komponen kritis yang ditemukan adalah sikat pinning waktu penggantian optimal 2 hari dengan ongkos Rp152,023.22. sedangkan untuk mesin FWD komponen kritisnya adalah bearing UCP208 dan vanbelt A20. Waktu penggantian optimal komponen bearing UCP208 adalah 93 hari dengan biaya Rp 1,513.94, sedangkan untuk komponen vanbelt A20 adalah 96 hari dengan biaya Rp 359.99. Model interval penggantian menghasilkan waktu dan ongkos optimal sebagai berikut, untuk komponen sikat pinning 2 hari dengan biaya Rp 234,383.55, sedangkan untuk komponen bearing UCP208 dan vanbelt A20 didapatkan waktu dan ongkos optimal 93 hari dengan biaya Rp 3,014.06 dan 72 hari dengan biaya Rp 845.91.
File :
UNIKOM_Eep Saepul Rohman_1. Cover.pdf
UNIKOM_Eep Saepul Rohman_2. Lembar Pengesahan.pdf
UNIKOM_Eep Saepul Rohman_Bab 4 Pengumpalan dan Pengolahan.pdf
UNIKOM_Eep Saepul Rohman_Bab 5 Analisis.pdf
UNIKOM_Eep Saepul Rohman_Bab 6 Kesimpulan dan Saran.pdf
UNIKOM_Eep Saepul Rohman_Daftar Pustaka.pdf
UNIKOM_Eep Saepul Rohman_0. Surat Persetujuan Publikasi.pdf
UNIKOM_Eep Saepul Rohman_3. Lembar Pernyataan.pdf
UNIKOM_Eep Saepul Rohman_6. Kata Pengantar.pdf
UNIKOM_Eep Saepul Rohman_7. Daftar Isi.pdf
UNIKOM_Eep Saepul Rohman_Bab 1 Pendahuluan.pdf
UNIKOM_Eep Saepul Rohman_Bab 2 Landasan Teori.pdf
UNIKOM_Eep Saepul Rohman_Bab 3 Metodologi Penelitian.pdf
UNIKOM_Eep Saepul Rohman_4. Lembar Peruntukan.pdf
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
