DETAIL DOCUMENT
Evaluasi Sistem Drainase Pada Aliran Das Cikeruh
Total View This Week0
Institusion
Universitas Komputer Indonesia
Author
Syahputra, Bagas Mochamad
Subject
620_Engineering & Allied Operations. 
Datestamp
2024-01-11 02:42:24 
Abstract :
Pertumbuhan dan perkembangan sebuah kota dapat menyebabkan terjadinya alih fungsi lahan yaitu dari lahan terbuka hijau (hutan, sawah, dll.) menjadi permukiman, pusat pertokoan, hotel atau pusat perbelanjaan. Perubahan tata guna lahan akibat pembangunan dapat menyebabkan sebuah wilayah mengalami banjir dan genangan yang terjadi pada musim hujan. Banjir dapat diartikan sebagai laju aliran permukaan yang menyebabkan aliran sungai melebihi kapasitas saluran -saluran drainase. penurunan kapasitas saluran drainase dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti air sungai, baik oleh adanya sedimentasi yang terjadi secara terus-menerus akan mengakibatkan pendangkalan yang dapat mempengaruhi kapasitas sungai yang menurun penyumbatan oleh sampah, dan penyempitan akibat penimbunanan badan sungai, Peningkatan jumlah dan kecepatan aliran permukaan selain karena hujan ekstrim juga oleh perubahan penggunaan lahan yang menyebabkan lahan terbuka dan pemadatan tanah. Keterbukaan lahan menyebabkan jumlah dan intensitas hujan yang sampai di permukaan tanah meningkat sedangkan pemadatan tanah menyebabkan berkurangnya kapasitas tana (Orlando Limbong, Pratiwi, and Koven 2017) untuk permasalahan yang berada di kebupaten bandung tidak hanya permasalahan banjir tetapi ada permasalahan lainnya yaitu genangan banjir dan genangan. Metode analisis ini diperlukan untuk perencanaan memecahkan permasalahan yang terjadi, diperlukan landasan teori dan dasar perhitungan terkait permasalan, hasil dari perencanaan adalah kumpulan teknis, kondisi lingkungan, dan memberikan hasil yang optimal sesuai dengan kebutuhan pengguna. Pada penelitian yang di lakukan mendapatkan nilai y ang diakibatkan genangan yang mengacu kepada mengacu pada Permen PU No. 12 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Sistem Drainase Perkotaan. Dari penelitian ini dapat mengetahui dampak dari genangan adalah yang paling besar terletak Bumi Orange Cibiru Hilir 480,95 dan yang terkecil Cempaka Rancaekek Penanganan genangan secara Struktural dapat dilakukan dengan perbaikan/normalisasi saluran, pembuatan saluran baru. Penanganan genangan secara non - Struktural dapat dilakukan dengan reboisasi, konservasi sumber daya air dan penertiban bangunan sempadan sungai. 
Institution Info

Universitas Komputer Indonesia