Respon Pemerintah Indonesia Terhadap Pembentukan Aukus Di Indo-Pasifik
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Komputer Indonesia
Author
Ramdani, Rivaldi Rizki
Subject
350_Public Adminsitration & Military Science.
Datestamp
2024-01-13 02:41:49
Abstract :
Pembentukan AUKUS antara Australia, Inggris, dan Amerika Serikat telah mendapat reaksi beragam dari berbagai negara. Beberapa negara menyambut pakta tersebut sebagai langkah yang diperlukan untuk melawan kekuatan China yang tumbuh di kawasan Indo-Pasifik, yang lain menyatakan kekhawatiran tentang potensi pakta tersebut untuk mengacaukan kawasan dan meningkatkan ketegangan antara China dan Amerika Serikat. Studi ini mengkaji respon pemerintah Indonesia terhadap pembentukan AUKUS melalui analisis deskriptif-kualitatif terhadap sumber primer & sekunder, termasuk dokumen dan pernyataan resmi, jurnal, dan sumber web. Studi ini menemukan bahwa Indonesia tidak melihat pembentukan AUKUS sebagai pakta atau aliansi keamanan, melainkan sebagai kemitraan penelitian dan pengembangan keamanan. Walau demikan, diskusi bilateral dengan anggota AUKUS untuk memastikan transparansi AUKUS menunjukkan arah yang positif. Studi ini menyarankan Indonesia untuk mengambil pendekatan dua jalur untuk menanggapi pembentukan AUKUS. Pertama, melakukan pendekatan multilateral dalam kerangka ASEAN untuk menjamin stabilitas regional. Kedua, kerjasama bilateral dalam mempercepat modernisasi militer di bawah kerangka Kekuatan Esensial Minimum (Minimum Essential Forces), memperkuat kemampuannya untuk melindungi kepentingan nasional Indonesia di tengah dinamika keamanan Indo-Pasifik yang terus berkembang.
Pembentukan AUKUS antara Australia, Inggris, dan Amerika Serikat telah mendapat reaksi beragam dari berbagai negara. Beberapa negara menyambut pakta tersebut sebagai langkah yang diperlukan untuk melawan kekuatan China yang tumbuh di kawasan Indo-Pasifik, yang lain menyatakan kekhawatiran tentang potensi pakta tersebut untuk mengacaukan kawasan dan meningkatkan ketegangan antara China dan Amerika Serikat. Studi ini mengkaji respon pemerintah Indonesia terhadap pembentukan AUKUS melalui analisis deskriptif-kualitatif terhadap sumber primer & sekunder, termasuk dokumen dan pernyataan resmi, jurnal, dan sumber web. Studi ini menemukan bahwa Indonesia tidak melihat pembentukan AUKUS sebagai pakta atau aliansi keamanan, melainkan sebagai kemitraan penelitian dan pengembangan keamanan. Walau demikan, diskusi bilateral dengan anggota AUKUS untuk memastikan transparansi AUKUS menunjukkan arah yang positif. Studi ini menyarankan Indonesia untuk mengambil pendekatan dua jalur untuk menanggapi pembentukan AUKUS. Pertama, melakukan pendekatan multilateral dalam kerangka ASEAN untuk menjamin stabilitas regional. Kedua, kerjasama bilateral dalam mempercepat modernisasi militer di bawah kerangka Kekuatan Esensial Minimum (Minimum Essential Forces), memperkuat kemampuannya untuk melindungi kepentingan nasional Indonesia di tengah dinamika keamanan Indo-Pasifik yang terus berkembang.
File :
1. UNIKOM_RIVALDI RIZKI RAMDANI_COVER.pdf
2. UNIKOM_RIVALDI RIZKI RAMDANI_LEMBAR PENGESAHAN.pdf
16. UNIKOM_RIVALDI RIZKI RAMDANI_BAB V.pdf
17. UNIKOM_RIVALDI RIZKI RAMDANI_DAFTAR PUSTAKA.pdf
21. UNIKOM_RIVALDI RIZKI RAMDANI_KONTAK PENULIS DAN KONTRIBUTOR PENELITIAN.pdf
18. UNIKOM_RIVALDI RIZKI RAMDANI_SURAT KETERANGAN PERSETUJUAN PUBLIKASI.pdf
3. UNIKOM_RIVALDI RIZKI RAMDANI_LEMBAR PERNYATAAN.pdf
7. UNIKOM_RIVALDI RIZKI RAMDANI_KATA PENGANTAR.pdf
8. UNIKOM_RIVALDI RIZKI RAMDANI_DAFTAR ISI.pdf
12. UNIKOM_RIVALDI RIZKI RAMDANI_BAB I.pdf
13. UNIKOM_RIVALDI RIZKI RAMDANI_BAB II.pdf
14. UNIKOM_RIVALDI RIZKI RAMDANI_BAB III.pdf
15. UNIKOM_RIVALDI RIZKI RAMDANI_BAB IV.pdf
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
