DETAIL DOCUMENT
Risiko Bencana Tanah Longsor Di Kabupaten Bengkulu Selatan Dengan Sistem Informasi Geografis (SIG)
Total View This Week0
Institusion
Universitas Komputer Indonesia
Author
Geriandi, Harsatria
Subject
710_Civic & Landscape Art. 
Datestamp
2024-01-20 04:09:19 
Abstract :
Kabupaten Bengkulu Selatan yang termasuk ke dalam salah satu Kabupaten di Provinsi Bengkulu yang memiliki kerawanan terhadap bencana alam. Hal ini berdasarkan dokumen Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Bengkulu Selatan pada pasal 18 huruf e, terdiri atas daerah yang sering dan berpotensi tinggi mengalami bencana alam. Seperti bencana tanah longsor, bencana banjir dan bencana gempa bumi. Tujuan dari penelitian ini untuk menentukan tingkat ancaman tanah longsor, menentukan tingkat kerentanan tanah longsor dilihat dari aspek sosial, fisik dan lingkungan, menentukan tingkat kapasitas tanah longsor dan menentukan tingkat resiko tanah longsor di Kabupaten Bengkulu Selatan. Metode yang digunakan untuk menghtiung tingkat ancaman dengan cara pembobotan dengan indikator kemiringan lereng, jenis tanah, tutupan lahan, dan curah hujan. Untuk metode yang digunakan dalam menghitung tingkat keretanan tanah longsor dengan cara pembobotan dengan indikator keretanan sosial terdiri dari kepadatan penduduk, jenis kelamin, kelompok usia tidak produktif, penyandang cacat, penduduk miskin selanjutnya untuk keretanan fisik terdiri dari jumlah bangunan, kepadatan bangunan, jumlah fasilitas kritis dan keretanan lingkungan terdiri dari luas hutan lindung, luas hutan produksi, luas semak belukar. Selanjutnya untuk menghitung tingkat kapasitas tanah longsor dengan cara pembobotan indikator aturan kelembagaan penanggulangan bencana, usaha antisipasi bencana, sosilaisasi bencana, jumlah tenaga kesehatan, dan jumlah sarana kesehatan. Overlay merupakan salah satu prosedur dalam analisis Sistem Informasi Geografis (SIG) yang dibuat dari penggabungan beberapa peta yang memiliki informasi atau database yang spesifik.Analisis risiko adalah analisis yang digunakan agar mengetahui seberapa besar dampak risiko bencana tanah longsor yang terjadi dinilai melalui ancaman, kerentanan dan kapasitas. Pengklasifikasian tingkat risiko tanah longsor menjadi 3 kelas yaitu kelas resiko rendah, kelas resiko sedang, dan kelas resiko tinggi. Ancaman tanah Longsor di Kabupaten Bengkulu Selatan mempunyai kelas ancaman tanah longsor yang didominasi kelas ancaman tanah longsor sedang dengan luas sebaran 33,9433 km2, kemudian kelas ancaman tanah longsor tinggi dengan luas sebaran 1,8591 km2, dan kelas ancaman tanah longsor rendah dengan luas sebarannya 15,5734 km2. Untuk kerentanan tanah longsor didominasi kelas sedang. Untuk kapasitas tanah longsor di Kabupaten Bengkulu Selatan mempunyai kelas sedang di 11 Kecamatan. Hasil penelitian resiko tanah longsor menunjukan bahwa luas sebaran kelas risiko tanah longsor di Kabupaten Bengkulu Selatan di dominasi risiko tanah longsor tinggi memiliki luas sebaran seluas 45.894 Km2, selanjutnya kelas risiko tanah longsor sedang memiliki luas sebaran seluas 32.829 Km2, dan kelas risiko tanah longsor rendah memiliki luas sebaran seluas 39.887 Km2. 
Institution Info

Universitas Komputer Indonesia