Pembangunan Sistem Informasi Supply Chain Management Di Pt. Tirta Ratna Unit Badranaya
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Komputer Indonesia
Author
Hanafi, Nurman Ramli
Subject
004_Data Processing & Computer Science
Datestamp
2019-10-02 07:54:08
Abstract :
PT. Tirta Ratna Unit Badranaya merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang pengolahan daging yaitu berupa produk sosis dan lidah sapi yang berlokasi di Jl. Purnawarman No. 10-12, Bandung. PT. Tirta Ratna Unit Badranaya dalam melakukan pengadaan pembelian bahan baku ke supplier mengalami kesulitan dikarenakan ketidak pastian permintaan produk dari pelanggan. Permasalahan lain yang timbul yaitu belum adanya jadwal pendistribusian dalam penentuan rute pengiriman produk ke pelanggan, Strategi supply chain yang digunakan adalah push supply chain, karena menentukan produk-produk yang diproduksi terlebih dahulu sebelum adanya pesanan yang dilakukan untuk membuat stok produk di gudang atau bisa disebut make to stock. Metode peramalan yang digunakan dalam memperkirakan jumlah permintaan produk di bulan berikutnya yaitu metode Fuzzy Sugeno. Sedangkan dalam menentukan distribusi produk ke pelanggan menggunakan metode moving average dan metode TSP (Travelling Salesman Problem) yaitu menentukan Rute mana yang akan di kirim terlebih dahulu dilihat dari jarak terpendek dari perusahaan. Berdasarkan hasil pengujian blackbox dan wawancara terdahap setiap bagian di perusahaan dapat disimpulkan bahwa sistem ini sudah membantu perusahan dalam memperkirakan jumlah bahan baku yang harus dibeli ke supplier dan membantu dalam menentukan jadwal pendistribusian ke setiap pelanggan.
PT. Tirta Ratna Unit Badranaya merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang pengolahan daging yaitu berupa produk sosis dan lidah sapi yang berlokasi di Jl. Purnawarman No. 10-12, Bandung. PT. Tirta Ratna Unit Badranaya dalam melakukan pengadaan pembelian bahan baku ke supplier mengalami kesulitan dikarenakan ketidak pastian permintaan produk dari pelanggan. Permasalahan lain yang timbul yaitu belum adanya jadwal pendistribusian dalam penentuan rute pengiriman produk ke pelanggan, Strategi supply chain yang digunakan adalah push supply chain, karena menentukan produk-produk yang diproduksi terlebih dahulu sebelum adanya pesanan yang dilakukan untuk membuat stok produk di gudang atau bisa disebut make to stock. Metode peramalan yang digunakan dalam memperkirakan jumlah permintaan produk di bulan berikutnya yaitu metode Fuzzy Sugeno. Sedangkan dalam menentukan distribusi produk ke pelanggan menggunakan metode moving average dan metode TSP (Travelling Salesman Problem) yaitu menentukan Rute mana yang akan di kirim terlebih dahulu dilihat dari jarak terpendek dari perusahaan. Berdasarkan hasil pengujian blackbox dan wawancara terdahap setiap bagian di perusahaan dapat disimpulkan bahwa sistem ini sudah membantu perusahan dalam memperkirakan jumlah bahan baku yang harus dibeli ke supplier dan membantu dalam menentukan jadwal pendistribusian ke setiap pelanggan.
File :
1. 10113257_NURMAN RAMLI HANAFI_COVER.pdf
19. 10113257_NURMAN RAMLI HANAFI__LEMBAR_PENGESAHAN.pdf
15. 10113257_NURMAN RAMLI HANAFI_BAB 5.pdf
10. 10113257_NURMAN RAMLI HANAFI_DAFTAR PUSTAKA.pdf
21. 10113257_NURMAN RAMLI HANAFI__JURNAL DALAM BAHASA INDONESIA.pdf
22. 10113257_NURMAN RAMLI HANAFI__JURNAL DALAM BAHASA INGGRIS.pdf
17. 10113257_NURMAN RAMLI HANAFI_SURAT KETERANGAN PUBLIKASI.pdf
20. 10113257_NURMAN RAMLI HANAFI_SURAT KETERANGAN ORISINILITAS.pdf
4. 10113257_NURMAN RAMLI HANAFI_KATA PENGANTAR.pdf
5. 10113257_NURMAN RAMLI HANAFI_DAFTAR ISI.pdf
11. 10113257_NURMAN RAMLI HANAFI_BAB 1.pdf
12. 10113257_NURMAN RAMLI HANAFI_BAB 2.pdf
13. 10113257_NURMAN RAMLI HANAFI_BAB 3.pdf
14. 10113257_NURMAN RAMLI HANAFI_BAB 4.pdf
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
