FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN
PELAKSANAAN INISIASI MENYUSUI DINI (IMD)
DI MASA PANDEMI
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Gresik
Author
-, Maslakhah
Subject
RT Nursing
Datestamp
2023-05-15 02:25:02
Abstract :
Bayi baru lahir sangat rentan terhadap kematian akibat hipotermia. Namun, 16% kematian bayi dapat dicegah melalui pemberian ASI sejak hari pertama kelahiran. Angka ini meningkat menjadi 22% jika pemberian ASI dimulai satu jam setelah kelahiran atau dikenal dengan inisiasi menyusu dini (IMD). IMD sendiri dipengaruhi oleh banyak faktor diantaranya pengetahuan, sikap dan tindakan.sekaligus untuk mejelaskan faktor-faktor yang berhubungan dengan pelaksanaan inisiasi menyusui dini(IMD). Desain penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah ibu bersalin yang memiliki bayi yang dirawat di ruang bersalin RS Petrokimia Gresik sejumlah26 orang. Metode pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner pengetahuan, sikap dan perilaku (action) ibu bersalin dengan penerapan IMD. Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan analisis Chi-Square Correlation pada pengetahuan didapatkan p-value sebesar 0,014,pada sikap didapatkan p-value sebesar 0,001,dan pada tindakan didapatkan p-value 0,023,nilai p<0,05 yang artinya ada hubungan pengetahuan,sikap dan tindakan dengan pelaksanaan IMD Pelaksanaan IMD merupakan salah satu cara untuk menurunkan angka kematian bayi, namun dalam pelaksanaannya masih belum dilaksanakan secara maksimal karena banyak faktor (pengetahuan, sikap, perilaku, dll) yang kurang, salah satu cara yang dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan khususnya bidan wajib setelah melahirkan untuk melakukan IMD, dan memberikan penyuluhan kepada ibu bersalin tentang pentingnya IMD bagi ibu dan bayi. Sehingga dapat meningkatkan pengetahuan ibu tentang IMD.
Bayi baru lahir sangat rentan terhadap kematian akibat hipotermia. Namun, 16% kematian bayi dapat dicegah melalui pemberian ASI sejak hari pertama kelahiran. Angka ini meningkat menjadi 22% jika pemberian ASI dimulai satu jam setelah kelahiran atau dikenal dengan inisiasi menyusu dini (IMD). IMD sendiri dipengaruhi oleh banyak faktor diantaranya pengetahuan, sikap dan tindakan.sekaligus untuk mejelaskan faktor-faktor yang berhubungan dengan pelaksanaan inisiasi menyusui dini(IMD). Desain penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah ibu bersalin yang memiliki bayi yang dirawat di ruang bersalin RS Petrokimia Gresik sejumlah26 orang. Metode pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner pengetahuan, sikap dan perilaku (action) ibu bersalin dengan penerapan IMD. Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan analisis Chi-Square Correlation pada pengetahuan didapatkan p-value sebesar 0,014,pada sikap didapatkan p-value sebesar 0,001,dan pada tindakan didapatkan p-value 0,023,nilai p<0,05 yang artinya ada hubungan pengetahuan,sikap dan tindakan dengan pelaksanaan IMD Pelaksanaan IMD merupakan salah satu cara untuk menurunkan angka kematian bayi, namun dalam pelaksanaannya masih belum dilaksanakan secara maksimal karena banyak faktor (pengetahuan, sikap, perilaku, dll) yang kurang, salah satu cara yang dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan khususnya bidan wajib setelah melahirkan untuk melakukan IMD, dan memberikan penyuluhan kepada ibu bersalin tentang pentingnya IMD bagi ibu dan bayi. Sehingga dapat meningkatkan pengetahuan ibu tentang IMD.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
