DETAIL DOCUMENT
ANALISIS PENGARUH VARIASI QUENCHING AIR, UDARA, DAN OLI TERHADAP KUAT TARIK DAN KEKERASAN SAMBUNGAN LAS PADA MATERIAL SS 304
Total View This Week0
Institusion
Universitas Gresik
Author
BILLY TAMAMI FENDY, BILLY
Subject
TJ Mechanical engineering and machinery 
Datestamp
2023-07-18 04:58:17 
Abstract :
Penelitian dengan judul analisis pengaruh variasi quenching air, udara, dan oli terhadap kuat tarik dan kekerasan sambungan las pada material SS 304 dilatarbelakangi oleh adanya Penggunaan logam pada setiap komponen industry salah satunya stainless steel 304 yang merupakan jenis baja tahan korosi yang serbaguna dan paling banyak digunakan. Sifat tahan korosi ini menyebabkan baja jenis ini mempunyai rentang penggunaan dalam waktu jangka yang lama. Adanya beberapa prosedur yang perlu diperhatikan, salah satunya adalah perlakuan material setelah proses pengelasan. Pada beberapa penelitian, menyatakan bahwa kekerasan pada baja karbon hasil proses quenching dengan media pendingin air, oli dan udara menunjukkan tingkat kekerasan yang berbeda. Pada pengujian tarik beban diberikan secara kontinu dan pelan?pelan bertambah besar, bersamaan dengan itu dilakukan pengamatan mengenai perpanjangan yang dialami benda uji dan dihasilkan kurva tegangan-regangan. Pengujian kekerasan dengan metode vickers bertujuan menentukan kekerasan suatu material. Vickers hardness number (VHN, atau VPH), didefinisikan sebagai beban dibagi dengan luas permukaan lekukan. Dalam praktiknya, area ini adalah dihitung dari pengukuran mikroskopis dari panjang diagonal dari kesan tersebut. Dari data hasil pengujian tarik diperoleh data tegangan maksimal dengan variasi media pendingin air sebesar 85 Ksi, oli sebesar 95 Ksi, dan udara sebesar 94 Ksi, sehingga disimpulkan variasi media pendingin yang memiliki hasil nilai tegangan terbesar yaitu pada spesimen dengan media pendingin oli yakni dengan nilai 95 Ksi. Sedangkan hasil nilai data uji vickers diperoleh data nilai HVN spesimen air (170), Oli (162) dan Udara (170) sehingga spesimen air dan udara mempunyai nilai kekerasan paling sama pada daerah weld metal yaitu sebesar 170 HV. Dan dari nilai rata-rata pada lokasi pengambilan data di weld metal atau daerah la 
Institution Info

Universitas Gresik