PENCABUTAN PENGADUAN TINDAKAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA YANG DILAKUKAN SUAMI TERHADAP ISTERI
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Gresik
Author
WARDANI, DINDA PUTRI
Subject
K Law (General)
Datestamp
2023-07-21 04:11:14
Abstract :
Kekerasan dalam rumah tangga adalah setiap perbuatan terhadap seseorang terutama perempuan, yang berakibat timbulnya kesengsaraan atau penderitaan secara fisik, seksual, psikologis, dan/atau penelantaran rumah tangga termasuk ancaman untuk melakukan perbuatan, pemaksaan, atau perampasan kemerdekaan secara melawan hukum dalam lingkup rumah tangga. Lahirnya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 Tentang Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga (UU PKDRT) diharapkan mampu memberikan hukuman bagi pelaku KDRT. Jenis penelitian ini menggunakan penulisan hukum normatif guna untuk mencari pemecahan masalah atas isu hukum (legal issue) serta menelaah bahan pustaka, atau data sekunder. Penelitian ini menggunakan tiga metode pendekatan yakni 1. Pendekatan perundang-undangan, 2. Pendekatan konseptual, 3. Pendekatan kasus. Hasil penelitian ini mengetahui perlindungan hukum bagi korban kekerasan dalam rumah tangga sesuai dengan Undang-Undang No. 23 Tahun 2004 Tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga dan sesuai dengan Hak Asasi Manusia. Korban berhak dilindungi oleh hukum maka dari itu terdapat aturan mengenai perlindungan hukum. Perlindungan hukum terhadap korban kdrt bisa lita lihat dalam UU PKDRT dan Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 Tentang Hak Asasi Manusia. Dalam rangka memberikan perlindungan hukum terhadap korban tindak pidana kekerasan dalam rumah tangga, sebaiknya bentuk-bentuk perlindungan yang diberikan baik oleh pemerintah, pemerintah daerah, maupun masyarakat tidak hanya political will saja tetapi harus diikuti dengan political action. Mengingat masih banyak kasus kekerasan dalam rumah tangga yang terjadi di Indonesia Penting juga untuk mensosialisasikan tentang hak-hak para korban, antara lain hak untuk melapor, hak untuk mendapatkan perlindungan.
Kekerasan dalam rumah tangga adalah setiap perbuatan terhadap seseorang terutama perempuan, yang berakibat timbulnya kesengsaraan atau penderitaan secara fisik, seksual, psikologis, dan/atau penelantaran rumah tangga termasuk ancaman untuk melakukan perbuatan, pemaksaan, atau perampasan kemerdekaan secara melawan hukum dalam lingkup rumah tangga. Lahirnya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 Tentang Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga (UU PKDRT) diharapkan mampu memberikan hukuman bagi pelaku KDRT. Jenis penelitian ini menggunakan penulisan hukum normatif guna untuk mencari pemecahan masalah atas isu hukum (legal issue) serta menelaah bahan pustaka, atau data sekunder. Penelitian ini menggunakan tiga metode pendekatan yakni 1. Pendekatan perundang-undangan, 2. Pendekatan konseptual, 3. Pendekatan kasus. Hasil penelitian ini mengetahui perlindungan hukum bagi korban kekerasan dalam rumah tangga sesuai dengan Undang-Undang No. 23 Tahun 2004 Tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga dan sesuai dengan Hak Asasi Manusia. Korban berhak dilindungi oleh hukum maka dari itu terdapat aturan mengenai perlindungan hukum. Perlindungan hukum terhadap korban kdrt bisa lita lihat dalam UU PKDRT dan Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 Tentang Hak Asasi Manusia. Dalam rangka memberikan perlindungan hukum terhadap korban tindak pidana kekerasan dalam rumah tangga, sebaiknya bentuk-bentuk perlindungan yang diberikan baik oleh pemerintah, pemerintah daerah, maupun masyarakat tidak hanya political will saja tetapi harus diikuti dengan political action. Mengingat masih banyak kasus kekerasan dalam rumah tangga yang terjadi di Indonesia Penting juga untuk mensosialisasikan tentang hak-hak para korban, antara lain hak untuk melapor, hak untuk mendapatkan perlindungan.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
