Abstract :
Luka sayat adalah luka pada jaringan tubuh yang disebabkan oleh trauma
benda tajam seperti pisau, silet, kapak tajam, pecahan kaca atau pedang.Jika
dibiarkan tidak diobati,luka tersebut dapat mengakibatkan infeksi kronis, infeksi
tulang,kelumpuhan dan bahkan kematian.Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui efektivitas ekstrak tanaman yodium (jatropha multifida linn) terhadap
percepatan proses penyembuhan luka sayat pada tikus putih (rattus norwegicus).
Penelitian ini menggunakan true eksperimen dengan desain time series control
group design dengan metode total sampling. Populasi terdiri dari 25 ekor tikus
putih (rattus norwegicus). Sampel yang didapat dalam penelitian ini berjenis
kelamin jantan Galur wistar (Rattus norvegicus) dengan berat 135-155 gram,
umur 2-3 bulan, kondisi sehat, dengan gerakan aktif dan mata cerah. Instrumen
penelitian menggunakan lembar observasi. Analisis data menggunakan Uji
parametrik.
Hasil Analisis data normalitas menggunakan Shapiro Wilk memiliki nilai
p>0,05 selanjutnya dilakukan uji homogen menggunakan Test of Homogenity
memiliki nilai p>0,05 selanjutnya dilakukan uji efektivitas menggunakan uji
Oneway ANOVA dengan tingkat kemaknaan p>0,05. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa ekstrak tanaman yodium (jatropha multifida linn) dosis
7,5mg, 15mg, dan 22,5mg dan kelompok kontrol positif dan negatif memiliki nilai
p>0,05 Sehingga hasil dari penelitian ini terdapat perbedaan signifikan Efektivitas
Pemberian Ekstrak Tanaman Yodium (Jatropha Multifida Linn) Terhadap
Percepatan Proses Penyembuhan Luka Sayat Pada Tikus Putih (Rattus
Norveygicus), Namun secara hasil observasi kelompok yang paling efektif dalam
percepatan proses penyembuhan luka sayat adalah kelompok Uji 3 dengan dosis
22,5mg pada hari ke 4 terdapat penyembuhan seluruh luka sayat. Ekstrak tanaman
yodium menjadi salah satu alternatif pengobatan komplementer terhadap
penyembuhan luka sayat dan perkembangan ilmu keperawatan khususnya
keperawatan medikal bedah.