DETAIL DOCUMENT
PERANAN GURU DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MANDIRI PESERTA DIDIK (STUDI MULTI SITUS DI SDN NGULING II DAN SDN KAPASAN II KECAMATAN NGULING KABUPATEN PASURUAN)
Total View This Week0
Institusion
Universitas Gresik
Author
SITI ROHMATUL UMMAH, UMMAH
Subject
L Education (General) 
Datestamp
2023-08-02 03:39:43 
Abstract :
Motivasi belajar mandiri merupakan faktor penting dalam mencapai pencapaian akademik yang optimal pada peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran guru dan lingkungan sekolah dalam meningkatkan motivasi belajar mandiri peserta didik. Penelitian dilakukan di beberapa sekolah dasar (SD) di Kabupaten Pasuruan, dengan fokus pada UPT SDN Nguling II dan SDN Kapasan II. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara dengan guru dan siswa, serta analisis dokumen terkait. Analisis data dilakukan dengan menggunakan pendekatan induktif dan tematik.Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran guru sangat penting dalam meningkatkan motivasi belajar mandiri peserta didik. Guru memainkan peran sebagai fasilitator, motivator, dan pembimbing dalam mengembangkan keterampilan belajar mandiri siswa. Mereka menggunakan strategi pengajaran yang mendorong kemandirian, memberikan umpan balik yang konstruktif, dan melibatkan siswa dalam pengambilan keputusan terkait pembelajaran. Selain itu, guru juga membantu siswa mengenali minat, bakat, dan tujuan pribadi mereka, sehingga siswa merasa termotivasi untuk belajar dan mencapai prestasi yang lebih baik.Selain peran guru, lingkungan sekolah juga berperan penting dalam meningkatkan motivasi belajar mandiri peserta didik. Lingkungan sekolah yang kondusif dan mendukung menciptakan atmosfer positif yang memotivasi siswa untuk belajar. Fasilitas dan sumber daya pembelajaran yang memadai, kegiatan ekstrakurikuler yang melibatkan siswa, serta kolaborasi yang baik antara guru, siswa, dan orang tua merupakan faktor-faktor yang mendukung motivasi belajar mandiri.Namun, dalam mengimplementasikan motivasi belajar mandiri, terdapat beberapa kendala yang dihadapi oleh guru, seperti kurangnya waktu, kurangnya perencanaan dan penyesuaian, serta kurangnya dukungan dari lingkungan rumah dan keluarga siswa. Oleh karena itu, perlu adanya upaya kolaboratif antara sekolah, guru, siswa, dan keluarga untuk mengatasi kendala ini. Berdasarkan temuan penelitian ini, disarankan agar guru dan sekolah memberikan perhatian yang lebih pada pengembangan motivasi belajar mandiri peserta didik. Guru dapat melibatkan siswa dalam proses pembelajaran, memberikan umpan balik yang konstruktif, dan menciptakan lingkungan belajar yang positif. Sekolah dapat mengadakan pelatihan dan workshop untuk guru, memfasilitasi kolaborasi dengan keluarga, serta meningkatkan sarana dan prasarana pembelajaran yang mendukung motivasi belajar mandiri. 
Institution Info

Universitas Gresik