HUBUNGAN POLA KONSUMSI MAKANAN BERSERAT DAN AKTIVITAS FISIK DENGAN KEJADIAN HEMOROID
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Gresik
Author
Mahmudah, Rifaatul
Subject
R Medicine (General)
Datestamp
2024-04-05 04:42:36
Abstract :
Hemoroid merupakan manifestasi dari berbagai faktor. Banyaknya faktor resiko tersebut menyebabkan resiko terjadinya hemoroid sangat tinggi. Kondisi hemoroid yang berlangsung terus menerus dan tidak tertangani dapat menimbulkan komplikasi berupa perdarahan, anemia sekunder sebagai akibat dari pedarahan yang masif, dan dapat menyebabkan terjadinya infeksi sepsis. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menjelaskan hubungan pola konsumsi makanan berserat dan aktivitas fisik dengan kejadian hemoroid. Penelitian ini menggunakan desain studi analitik korelasional retrospektif. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien dengan tanda dan gejala hemoroid di Poli Spesialis Bedah Umum RS Petrokimia Gresik Sebanyak 89 responden, dengan pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dan didapatkan 72 responden. Analisa data menggunakan uji Chi-square. Pengambilan data menggunakan kuesioner pola konsumsi makanan berserat, kuesioner aktivitas fisik, dan hasil diagnosis Dokter Spesialis Bedah Umum di Rekam Medis responden. Hasil analisis statistik dengan uji Chi ? square dengan tingkat signifikansi alpha < 0,05 didapatkan p-value 0,001 dan 0,000 yang artinya ada hubungan pola konsumsi makanan berserat dan aktivitas fisik dengan kejadian hemoroid. Pola konsumsi makanan berserat yang kurang menyebabkan feses lebih lama mengendap dalam rektum dan akan menjadi lebih keras, dan akan membuat reflek mengedan muncul saat BAB sehingga menyebabkan hemoroid. Sedangkan pola aktivitas fisik yang kurang menyebabkan penekanan yang terus ? menerus dan berulang pada bagian bawah pencernaan sehingga menyebabkan vaskularisasi kurang maksimal dan menyebabkan hemoroid. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi Rumah Sakit untuk dapat menambah media edukasi dan promosi kesehatan sebagai upaya pencegahan kejadian hemoroid pada masyarakat.
Hemoroid merupakan manifestasi dari berbagai faktor. Banyaknya faktor resiko tersebut menyebabkan resiko terjadinya hemoroid sangat tinggi. Kondisi hemoroid yang berlangsung terus menerus dan tidak tertangani dapat menimbulkan komplikasi berupa perdarahan, anemia sekunder sebagai akibat dari pedarahan yang masif, dan dapat menyebabkan terjadinya infeksi sepsis. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menjelaskan hubungan pola konsumsi makanan berserat dan aktivitas fisik dengan kejadian hemoroid. Penelitian ini menggunakan desain studi analitik korelasional retrospektif. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien dengan tanda dan gejala hemoroid di Poli Spesialis Bedah Umum RS Petrokimia Gresik Sebanyak 89 responden, dengan pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dan didapatkan 72 responden. Analisa data menggunakan uji Chi-square. Pengambilan data menggunakan kuesioner pola konsumsi makanan berserat, kuesioner aktivitas fisik, dan hasil diagnosis Dokter Spesialis Bedah Umum di Rekam Medis responden. Hasil analisis statistik dengan uji Chi ? square dengan tingkat signifikansi alpha < 0,05 didapatkan p-value 0,001 dan 0,000 yang artinya ada hubungan pola konsumsi makanan berserat dan aktivitas fisik dengan kejadian hemoroid. Pola konsumsi makanan berserat yang kurang menyebabkan feses lebih lama mengendap dalam rektum dan akan menjadi lebih keras, dan akan membuat reflek mengedan muncul saat BAB sehingga menyebabkan hemoroid. Sedangkan pola aktivitas fisik yang kurang menyebabkan penekanan yang terus ? menerus dan berulang pada bagian bawah pencernaan sehingga menyebabkan vaskularisasi kurang maksimal dan menyebabkan hemoroid. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi Rumah Sakit untuk dapat menambah media edukasi dan promosi kesehatan sebagai upaya pencegahan kejadian hemoroid pada masyarakat.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
