HUBUNGAN POLA MAKAN, TINDAKAN, AKTIFITAS FISIK DENGAN TINGKAT HIPERTENSI PADA LANSIA
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Gresik
Author
Hasanah, Ma'rifatul
Subject
R Medicine (General)
Datestamp
2022-09-05 02:50:17
Abstract :
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah tekanan sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolic lebih dari 90 mmHg. Tekanan darah akan meningkat pada umur lansia, karena arteri akan mengalami penebalan, sehingga pembuluh darah akan berangsur-angsur menyempit menjadi kaku. Ada beberapa faktor penyebab hipertensi salah satunya yaitu pengetahuan, tindakan pola makan dan aktifitas fisiknya. Tujuan dari penelitian ini yaitu menjelaskan hubungan antara pengetahuan, tindakan pola makan, dan aktivitas fisik dengan tingkat hipertensi pada lansia. Desain penelitian ini menggunakan deskriptif korelasi dengan pendekatan Cross Sectional. Metode sampling menggunakan teknik purposive sampling. Sampel diambil sebanyak 30 responden lansia dengan hipertensi. Variabel independen yaitu hubungan antara pengetahuan, tindakan pola makan dan aktifitas fisik, data diambil menggunakan kuesioner. Variabel dependen yaitu tingkat hipertensi pada lansia, data diambil menggunakan alat spignomano meter. Uji analisis menggunakan regresi linier dengan ? < 0,05. Hasil penelitian ini menunjukkan aktifitas fisik memiliki ? = 0,04 sehingga ada hubungan antara aktifitas fisik dengan hipertensi pada lansia, sedangkan pengetahuan pola makan (? = 0,257) dan tindakan pola makan (? = 0,758) > 0,05 sehingga tidak ada hubungan antara pengetahuan dan tindakan pola makan dengan hipertensi pada lansia. Penelitian ini diharapkan lansia harus meningkatkan pengetahuan pola makan, tindakan pola makan dan aktifitas fisik sehingga dapat menurunkan tingkat hipertensi pada lansia.
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah tekanan sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolic lebih dari 90 mmHg. Tekanan darah akan meningkat pada umur lansia, karena arteri akan mengalami penebalan, sehingga pembuluh darah akan berangsur-angsur menyempit menjadi kaku. Ada beberapa faktor penyebab hipertensi salah satunya yaitu pengetahuan, tindakan pola makan dan aktifitas fisiknya. Tujuan dari penelitian ini yaitu menjelaskan hubungan antara pengetahuan, tindakan pola makan, dan aktivitas fisik dengan tingkat hipertensi pada lansia. Desain penelitian ini menggunakan deskriptif korelasi dengan pendekatan Cross Sectional. Metode sampling menggunakan teknik purposive sampling. Sampel diambil sebanyak 30 responden lansia dengan hipertensi. Variabel independen yaitu hubungan antara pengetahuan, tindakan pola makan dan aktifitas fisik, data diambil menggunakan kuesioner. Variabel dependen yaitu tingkat hipertensi pada lansia, data diambil menggunakan alat spignomano meter. Uji analisis menggunakan regresi linier dengan ? < 0,05. Hasil penelitian ini menunjukkan aktifitas fisik memiliki ? = 0,04 sehingga ada hubungan antara aktifitas fisik dengan hipertensi pada lansia, sedangkan pengetahuan pola makan (? = 0,257) dan tindakan pola makan (? = 0,758) > 0,05 sehingga tidak ada hubungan antara pengetahuan dan tindakan pola makan dengan hipertensi pada lansia. Penelitian ini diharapkan lansia harus meningkatkan pengetahuan pola makan, tindakan pola makan dan aktifitas fisik sehingga dapat menurunkan tingkat hipertensi pada lansia.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
