PENGARUH BLADDER TRAINING TERHADAP PENCEGAHAN TERJADINYA INKONTINENSIA URINEPADA PASIEN STROKE
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Gresik
Author
Ningsih, Rose Diana Setiya
Subject
RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Datestamp
2022-09-05 03:28:08
Abstract :
Stroke adalah salah satu penyebab kematian dan kecacatan neurologis yang utama di Indonesia. Salah satu masalah kebutuhanan dasar yang muncul pada pasien stroke adalah masalah pengontrolan kandung kemih yang sering disebut inkontensia urin, sehingga sebagian besar pasien stroke dilakukan pemasangan kateter.Persiapan pelepasan kateter yang sudah terpasang lama harus dimulai dengan latihan kandung kemih atau Bladder Training karena saat kateter terpasang, kandung kemih tidak terisi dan berkontaksi sehingga kandung kemih akan kehilangan tonusnya. Bila terjadi kehilangan tonusdan kateter dilepas maka otot detrussor tidak dapat berkontraksi dan pasien tidak dapat mengeliminasi urin,sehinga terjadi inkontinensia urine. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh BladderTraining dalam pencegahan terjadinya inkontinensia urine pada pasien stroke di RSUD Ibnu Sina Kab Gresik. Desain penelitian yang digunakan adalah Quasy Eksperimen dengan menggunakan rancangan Post Test-Only Non Equivalent Control Group.Jumlah sampel sebanyak 11 orang untuk intervensi dilakukan Bladder Training klaim kateter 4x sebelum dilakukan pelepasan kateter dan 11 orang untuk kontrol tidak dilakukan tindakan Bladder Training, data diambil dengan kuesioner. Hasil uji Chi Squaredapat nilai P value 0,026 atau nilai P value <0,05,artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara kelompok kontrol dan intervensi.Diharapkan kepada petugas di RSUD Ibnu Sina Kab Gresik untuk dapat melakukan tidakkan Bladder Training pada pasien stroke yang terpasang kateter lama untuk mencegah terjadinya inkontinensia.
Stroke adalah salah satu penyebab kematian dan kecacatan neurologis yang utama di Indonesia. Salah satu masalah kebutuhanan dasar yang muncul pada pasien stroke adalah masalah pengontrolan kandung kemih yang sering disebut inkontensia urin, sehingga sebagian besar pasien stroke dilakukan pemasangan kateter.Persiapan pelepasan kateter yang sudah terpasang lama harus dimulai dengan latihan kandung kemih atau Bladder Training karena saat kateter terpasang, kandung kemih tidak terisi dan berkontaksi sehingga kandung kemih akan kehilangan tonusnya. Bila terjadi kehilangan tonusdan kateter dilepas maka otot detrussor tidak dapat berkontraksi dan pasien tidak dapat mengeliminasi urin,sehinga terjadi inkontinensia urine. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh BladderTraining dalam pencegahan terjadinya inkontinensia urine pada pasien stroke di RSUD Ibnu Sina Kab Gresik. Desain penelitian yang digunakan adalah Quasy Eksperimen dengan menggunakan rancangan Post Test-Only Non Equivalent Control Group.Jumlah sampel sebanyak 11 orang untuk intervensi dilakukan Bladder Training klaim kateter 4x sebelum dilakukan pelepasan kateter dan 11 orang untuk kontrol tidak dilakukan tindakan Bladder Training, data diambil dengan kuesioner. Hasil uji Chi Squaredapat nilai P value 0,026 atau nilai P value <0,05,artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara kelompok kontrol dan intervensi.Diharapkan kepada petugas di RSUD Ibnu Sina Kab Gresik untuk dapat melakukan tidakkan Bladder Training pada pasien stroke yang terpasang kateter lama untuk mencegah terjadinya inkontinensia.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
