DETAIL DOCUMENT
MANAJEMEN INTEGRASI PERAN PESERTA DIDIK SEBAGAI GUGUS DEPAN PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PENYEBARAN COVID-19 DALAM PROSES BLENDED LEARNING DI LINGKUNGAN SMA NEGERI TUBAN
Total View This Week0
Institusion
Universitas Gresik
Author
Suwartono, Suwartono
Subject
L Education (General) 
Datestamp
2022-09-13 03:05:25 
Abstract :
Manajemen peserta didik merupakan penggabungan dari kata manajemen dan peserta didik. Blended Learning merupakan metode pembelajaran yang memadukan pertemuan tatap muka dengan materi online secara harmonis. Perpaduaan antara pembelajaran konvensional dimana pendidik dan peserta didik bertemu langsung dan bertemu secara online yang dapat diakses kapan saja dan dimana saja. Model pembelajaran blended learning dilakukan dengan kehadiran pengajar dan dengan komunikasi elektronik. Tujuan dalam penelitian ini 1) untuk mendeskripsikan upaya pencegahan dan penanggulangan penyebaran covid-19 dalam proses blended learning di lingkungan SMA Negeri Kabupaten Tuban, 2) Untuk mendeskripsikan perencanaan manajemen integrasi peran peserta didik sebagai gugus depan pencegahan dan penanggulangan penyebaran Covid-19 dalam proses Blended Learning di Lingkungan SMA Negeri Kabupaten Tuban, 3) Untuk mendeskripsikan pelaksanaan manajemen integrasi peran peserta didik sebagai gugus depan pencegahan dan penanggulangan penyebaran Covid-19 dalam proses Blended Learning di Lingkungan SMA Negeri Kabupaten Tuban, 4) Untuk mendeskripsikan evaluasi manajemen integrasi peran peserta didik sebagai gugus depan pencegahan dan penanggulangan penyebaran Covid-19 dalam proses Blended Learning di Lingkungan SMA Negeri Kabupaten Tuban. Untuk menjawab pertanyaan diatas, penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang dirancang dengan teknik analisis deskriptif, dilaksanakan di SMA Negeri 1 Parengan. Analisis data hasil penelitian diperoleh dari proses mencari dan menyusun secara sistematis, data yang diperoleh dari hasil wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan analisis data diketahui hasil penelitian bahwa penerapan pembelajaran blended learning meliputi tiga proses yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian. (1) Pada tahap perencanaan pada penerapan pembelajaran blended learning di SMA Negeri 1 Parengan berupa: menentukan aplikasi pembelajaran yang menggunakan whatsapp dan google form, pendataan kondisi dan nomor telepon siswa dengan membuat grup whatsapp, menyiapkan RPP, menyiapkan bahan materi, menentukan media pembelajaran. (2) Pada tahap pelaksanaan pembelajaran blended learning di SMA Negeri 1 Parengan antara lain: kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup pembelajaaran. Kegiatan pendahuluan berupa salam, pembiasaan, dan pengisian absen melalui list nama yang dibuat guru. kegiatan inti berupa penyampaian materi dan sesi tanya jawab. Kegiatadan penutup berisikan kesimpulan dan penugasan. (3) Pada tahap evaluasi pembelajaran blended learning di SMA Negeri 1 Parengan yaitu: a. berisikan penilaian yang digunakan, penilaian pengetahuan dan penilaian keterampulan. Penilaian pengetahuan dilihan dari hasil tugas soal, penilaian keterampilan dilihat dari video praktek yang dikirim pada pendidik. b. dampak positif dan dampak negative pembelajaran. dampak positif seperti guru belajar lebih dalam mengenai teknologi informatika. Dampak negatif seperti kurangnya paham siswa mengenai materi pembelajaran yang diberikan. 
Institution Info

Universitas Gresik