BUDAYA TANGGUNG JAWAB DAN PROFESIONAL UNTUK MENINGKATKAN KINERJA GURU STUDI MULTI SITUS PADA SDN KLUTUK 2 DAN SDN KLUTUK 1 DI KABUPATEN TUBAN
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Gresik
Author
Sundarum, Sundarum
Subject
L Education (General)
Datestamp
2022-09-13 03:13:31
Abstract :
Untuk membangun budaya tanggung jawab yang bisa dilakukan adalah dengan memperjelas tujuan yang ingin dicapai dengan ukuran-ukuran yang cukup jelas untuk dipahami. Profesionalisme merupakan bagian dari etika sosial yang menyangkut bagaimana mereka harus menjalankan profesinya secara profesional agar diterima oleh masyarakat. Tanggung jawab mengembangkan profesi pada dasarnya ialah tuntutan dan panggilan untuk selalu mencintai, menghargai, menjaga, dan meningkatkan tugas dan tanggung jawab profesinya. Penelitian ini bermaksud mengungkap lebih mendalam tentang budaya tanggung jawab dan profesional untuk meningkatkan kinerja guru di SDN Klutuk 2 dan SDN Klutuk 1 Kabupaten Tuban, yang memiliki karakteristik budaya yang berbeda, baik nilai yang dianut, maupun cara meningkatkan mutu pendidikan. Fokus dari penelitian ini tertuju pada tiga hal, yaitu (a) bagaimana budaya tanggung jawab dan profesional di SDN Klutuk 2 dan SDN Klutuk 1 Kabupaten Tuban; (b) bagaimana peran kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru di SDN Klutuk 2 dan SDN Klutuk 1 Kabupaten Tuban; dan (c) bagaimana kinerja guru di SDN Klutuk 2 dan SDN Klutuk 1 Kabupaten Tuban. Adapun pendekatan dari penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan rancangan Multi Situs. Orientasi yang digunakan adalah dengan menggunakan pendekatan fenomenologis, sedangkan informan ditetapkan secara purposif. Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi: (1) wawancara mendalam; (2) observasi partisipan; dan (3) studi dokumentasi. Kemudian data yang terkumpul melalui ketiga teknik tersebut diorganisir, ditafsir, dan dianalisis secara berulang-ulang, baik melalui analisis dalam situs maupun analisis lintas situs, dalam rangka menyusun konsep dan abstraksi temuan penelitian. Kredibilitas data di cek dengan prosedur triangulasi, pengecekan anggota, dan diskusi teman sejawat. Sedangkan dependabilitas dan konfirmabilitas dilakukan oleh para pembimbing sebagai dependent auditor. Temuan dari penelitian ini yaitu : 1) Dengan melihat produktivitas pendidik dan tenaga kependidikan dalam bekerja, efektivitas dan efisiensi penggunaan sumber daya, perubahan hasil kerja dari waktu ke waktu, cara pandang guru, sikap, serta semangat guru dalam memahami arti kerja yang sebenarnya. Guru menjalankan tugas pekerjaannya masih sebagai rutinitas saja, seakan-akan sekedar memenuhi tuntutan aturan kedinasan, dan belum muncul dalam hati yang mendalam untuk berkarya demi kemajuan sekolah. 2) Peran kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru di sekolah bisa dengan memberi perhatian kepada guru dengan memberikan pengarahan, motivasi, perhatian, bimbingan, atau solusi untuk memecahkan permasalahan guru kaitannya dengan melaksanakan tugas profesi. Sehingga, langkah-langkah kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru di sekolah bisa dengan memberikan motivasi pentingnya kerjasama dengan teman sejawat, kepala sekolah, anggota MGMP, dinas pendidikan, mengikuti pendidikan dan pelatihan serta menerapkan reward dan punishment secara objektif. Kemudian, memberikan arahan kepada guru tentang kejelasan peran. 3) Kinerja guru sudah bagus dengan adanya perubahan perilaku dan etos kerja yang tinggi. Perubahan perilaku berupa rajin tidaknya tenaga kependidikan dan pendidik dalam menjalankan tugas, nilai-nilai akademis dan non akademis yang dicapai oleh siswa. Pelaksanaan tugas yang didukung dengan etos kinerja yang tinggi, seorang guru mampu memahami standar kompetensi lulusan yang di dalamnya melibatkan kegiatan partisipasi aktif dari peserta didik. Sehingga, dampak kinerja guru yaitu semua pendidik dan tenaga kependidikan mampu melakukan tugasnya dengan disiplin dan baik. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya prestasi akademik dan non akademik yang diraih oleh peserta didik di setiap ada even perlombaan baik ditingkat gugus, kecamatan maupun kabupaten.
Untuk membangun budaya tanggung jawab yang bisa dilakukan adalah dengan memperjelas tujuan yang ingin dicapai dengan ukuran-ukuran yang cukup jelas untuk dipahami. Profesionalisme merupakan bagian dari etika sosial yang menyangkut bagaimana mereka harus menjalankan profesinya secara profesional agar diterima oleh masyarakat. Tanggung jawab mengembangkan profesi pada dasarnya ialah tuntutan dan panggilan untuk selalu mencintai, menghargai, menjaga, dan meningkatkan tugas dan tanggung jawab profesinya. Penelitian ini bermaksud mengungkap lebih mendalam tentang budaya tanggung jawab dan profesional untuk meningkatkan kinerja guru di SDN Klutuk 2 dan SDN Klutuk 1 Kabupaten Tuban, yang memiliki karakteristik budaya yang berbeda, baik nilai yang dianut, maupun cara meningkatkan mutu pendidikan. Fokus dari penelitian ini tertuju pada tiga hal, yaitu (a) bagaimana budaya tanggung jawab dan profesional di SDN Klutuk 2 dan SDN Klutuk 1 Kabupaten Tuban; (b) bagaimana peran kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru di SDN Klutuk 2 dan SDN Klutuk 1 Kabupaten Tuban; dan (c) bagaimana kinerja guru di SDN Klutuk 2 dan SDN Klutuk 1 Kabupaten Tuban. Adapun pendekatan dari penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan rancangan Multi Situs. Orientasi yang digunakan adalah dengan menggunakan pendekatan fenomenologis, sedangkan informan ditetapkan secara purposif. Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi: (1) wawancara mendalam; (2) observasi partisipan; dan (3) studi dokumentasi. Kemudian data yang terkumpul melalui ketiga teknik tersebut diorganisir, ditafsir, dan dianalisis secara berulang-ulang, baik melalui analisis dalam situs maupun analisis lintas situs, dalam rangka menyusun konsep dan abstraksi temuan penelitian. Kredibilitas data di cek dengan prosedur triangulasi, pengecekan anggota, dan diskusi teman sejawat. Sedangkan dependabilitas dan konfirmabilitas dilakukan oleh para pembimbing sebagai dependent auditor. Temuan dari penelitian ini yaitu : 1) Dengan melihat produktivitas pendidik dan tenaga kependidikan dalam bekerja, efektivitas dan efisiensi penggunaan sumber daya, perubahan hasil kerja dari waktu ke waktu, cara pandang guru, sikap, serta semangat guru dalam memahami arti kerja yang sebenarnya. Guru menjalankan tugas pekerjaannya masih sebagai rutinitas saja, seakan-akan sekedar memenuhi tuntutan aturan kedinasan, dan belum muncul dalam hati yang mendalam untuk berkarya demi kemajuan sekolah. 2) Peran kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru di sekolah bisa dengan memberi perhatian kepada guru dengan memberikan pengarahan, motivasi, perhatian, bimbingan, atau solusi untuk memecahkan permasalahan guru kaitannya dengan melaksanakan tugas profesi. Sehingga, langkah-langkah kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru di sekolah bisa dengan memberikan motivasi pentingnya kerjasama dengan teman sejawat, kepala sekolah, anggota MGMP, dinas pendidikan, mengikuti pendidikan dan pelatihan serta menerapkan reward dan punishment secara objektif. Kemudian, memberikan arahan kepada guru tentang kejelasan peran. 3) Kinerja guru sudah bagus dengan adanya perubahan perilaku dan etos kerja yang tinggi. Perubahan perilaku berupa rajin tidaknya tenaga kependidikan dan pendidik dalam menjalankan tugas, nilai-nilai akademis dan non akademis yang dicapai oleh siswa. Pelaksanaan tugas yang didukung dengan etos kinerja yang tinggi, seorang guru mampu memahami standar kompetensi lulusan yang di dalamnya melibatkan kegiatan partisipasi aktif dari peserta didik. Sehingga, dampak kinerja guru yaitu semua pendidik dan tenaga kependidikan mampu melakukan tugasnya dengan disiplin dan baik. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya prestasi akademik dan non akademik yang diraih oleh peserta didik di setiap ada even perlombaan baik ditingkat gugus, kecamatan maupun kabupaten.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
