DETAIL DOCUMENT
ANALISIS IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN TAHFIDZ AL-QUR’AN DI PONDOK PESANTREN TAHFIDZ QUR’AN HARUN ASY SYAFI’I TAHUN AJARAN 2020/2021
Total View This Week0
Institusion
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Widya Wiwaha
Author
Nulhakim, Lukman
Widiastuti, Nur
Zulkifli, Zulkifli
Subject
Manajemen Pendidikan 
Datestamp
2022-01-19 06:09:29 
Abstract :
Pada tahun 2013, Menteri Pendidikan Indonesia, Mohammad Nuh, telah menetapkan kurikulum baru bagi pendidikan di Indonesia yakni kurikulum 2013. Didukung dengan keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 184 Tahun 2014 menyatakan bahwa sekolah yang dinaungi oleh Kementrian Agama juga menggunakan kurikulum 2013. Upaya implementasi kurikulum 2013 menimbulkan banyak kendala, termasuk dalam pembelajaran Tahfidz Al-Qur?an di PPTQ Harun Asy-Syafi?i. Tujuan penelitian ini adalah: 1) Untuk menganalisis dan menjelaskan Implemetasi Kurikulum 2013 dalam Pembelajaran Tahfidz Al-Qur?an di PPTQ Harun Asy-Syafi?i Yogyakarta, 2) Untuk menjelaskan faktor pendukung dan penghambat Implementasi Kurikulum 2013 dalam Pembelajaran Tahfidz Al-Qur?an di PPTQ Harun Asy-Syafi?i Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan mengambil latar Pendidikan Tahfidz Al-Qur?an. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui: 1)Wawancara (Interview), 2)Pengamatan (Observasi), dan 3)Dokumentasi. Selanjutnya analisa data dilakukan dengan menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi kurikulum 2013 dalam pembelajaran Tahfidz Al-Qur?an di PPTQ Harun Asy Syafi?i sudah berjalan dengan baik mulai dari tahap persiapan sampai dengan tahap evaluasi. Adapun faktor-faktor pendukungnya antara lain: 1) Pendidik dan tenaga kependidikan (muhafidz) yang dimiliki sudah bersanad dan sudah menyelesaikan hafalan 30 juz. 2)Telah ditersedianya buku teks kurikulum 2013 yang terdiri dari buku pegangan peserta didik dan buku pegangan guru dalam jumlah yang cukup. 3)Semua guru sekolah telah mengikuti pelatihan kurikulum 2013. 4)Tersedianya sarana belajar seperti buku penunjang, komputer, dan alat peraga. 5)Kondisi lingkungan kerja dan budaya sekolah yang kondusif. 6)Jumlah pengajar yang banyak, sehingga santri dapat belajar dengan lebih maksimal. Faktor-faktor penghambatnya, yaitu: 1) Guru belum terbiasa menggunakan metode seperti yang diharapkan dalam kurikulum, sehingga guru masih menggunakan metode konvensional. 2)Guru belum memahami betul tentang sistem penilaian yang mengalami perubahan signifikan dari sebelumnya. 3)Sebagian muhafidz belum menguasai teknologi. 4)Motivasi santri dari diri sendiri untuk menghafal masih kurang, sehingga hafalannya kurang matang. Kata kunci: implementasi, kurikulum 2013, tahfidz Al-Qur?an 

Institution Info

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Widya Wiwaha