DETAIL DOCUMENT
UPAYA PENINGKATAN PROFESIONALISME INSAN INTELIJEN DALAM RANGKA CEGAH DINI DAN DETEKSI DINI ANCAMAN DI LINGKUNGAN SATUAN PENGGALANGAN BADAN INTELIJEN STRATEGIS TENTARA NASIONAL INDONESIA (BAIS TNI) TAHUN 2016
Total View This Week44
Institusion
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Widya Wiwaha
Author
Jaya, Raden Subhi Fitra
Widayat, Wahyu
Zulkifli, Zulkifli
Subject
Manajemen Sumber Daya Manusia 
Datestamp
2018-10-16 07:53:02 
Abstract :
Badan Intelijen Strategis (disingkat BAIS) TNI adalah organisasi yang khusus menangani intelijen kemiliteran dan berada di bawah komando Markas Besar Tentara Nasional Indonesia. BAIS TNI dalam mengumpulkan informasi serta melakukan berbagai kegiatan intelijen, sehingga dibutuhkan profesionalisme insan intelijen dalam rangka cegah dini dan deteksi dini ancaman di lingkungan Satuan Pengalangan BAIS TNI. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyebab profesionalisme insan intelijen dalam rangka cegah dini dan deteksi dini ancaman di lingkungan TNI masih belum optimal dan untuk mengetahui upaya optimalisasi profesionalisme insan intelijen dalam rangka cegah dini dan deteksi dini ancaman di lingkungan TNI. Metode penelitian yang dipergunakan adalah metode deskriptif kualitatif yaitu mengeksplorasi atau mengklarifikasi suatu fenomena atau kenyataan sosial dengan mendeskripsikan sejumlah variabel yang berkenaan dengan masalah atau unit yang diteliti. Upaya untuk mengoptimalkan profesionalisme insan intelijen dalam rangka cegah dini dan deteksi dini ancaman di lingkungan Satuan Pengalangan BAIS TNI adalah sebagai berikut merubah APBN yang dialokasikan untuk TNI khususnya bidang intelijen, perlu adanya pola rekrutmen dan assesment yang sesuai dengan sasaran penggalangan dan lain-lain, pembekalan keterampilan melalui latihan-latihan harus benar-benar dilakukan dan ditanyakan berhasil/lulus, maka setelah itu dapat melanjutkan tugas sebenarnya, penempatan personel harus sesuai dengan keahlian dan kemampuan, serta akses yang kuat terhadap sasaran yang dituju. Perhatikan pola karier dalam penempatan jabatan, pola Binkar personel Bais TNI yang masih terpaku oleh kepentingan matra (khususnya TNI-AD). Kenaikan pangkat masih harus dihadapkan dengan ujian kesegaran jasmani dan harus memenuhhi persyaratan diatas nilai 75, pembinaan moril anggota harus senantiasa diperhatikan dengan meningkatkan kesejahteraan, meningkatkan koordinasi dengan Intelijen daerah dan Koordinasi dengan kejaksaan, serta BAIS TNI, Kewenangan yang diatur dalam UU Intelijen Negara No 17 tahun 2011. “ tidak dilengkapi dengan kewenangan menangkap”, perlu ditingkatkan penggalangan terhadap tomas dan tokoh agama dengan menggunakan saran kontak (sarana penggalangan) agar mereka tertarik dengan apa yang kita inginkan, perlu adanya peningkatan kualitas dan kuantitas alat peralatan yang canggih, yang semua itu dibutuhkan dana yang tidak sedikit, meningkatkan bekerjasama dengan lembaga tinggi kementrian, non - kementrian serta swasta dalam penyediaan sarana komunikasi misalnya provider seluler, kemudian sarana transportasi darat, laut dan udara sehingga petugas intel dapat melaksanakan tugasnya sampai dengan wilayah terpencil. Kata Kunci : Profesionalisme, Insan Intelijen 
Institution Info

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Widya Wiwaha