DETAIL DOCUMENT
UPAYA PENINGKATAN KINERJA PETUGAS PROMOSI KESEHATAN DI KABUPATEN MAGELANG
Total View This Week0
Institusion
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Widya Wiwaha
Author
Santosa, Agus
Syaflan, Meidi
Akhmad, Jazuli
Subject
Manajemen Sumber Daya Manusia 
Datestamp
2021-07-12 07:01:27 
Abstract :
Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang merupakan organisasi Pemerintah Daerah Kabupaten Magelang yang bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan pembangunan daerah di bidang kesehatan melaui 2 (dua) upaya pokok yakni penyelenggaraan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) dan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM). Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) memiliki 3 (tiga) program utama yakni program kesehatan keluarga dan gizi, program kesehatan lingkungan, dan program promosi kesehatan. Program promosi kesehatan dewasa ini menjadi pusat perhatian Kementrian Kesehatan seiring berubahnya pendekatan dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan dari pendekatan dengan Paradigma Sakit menjadi Paradigma Sehat. Keberhasilan program promosi kesehatan di Kabupaten Magelang ditentukan oleh kinerja Petugas Promosi Kesehatan. Subyek dalam penelitian ini adalah Petugas Promosi Kesehatan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Magelang, sebanyak 30 orang (masing ? masing 1 orang di 29 puskesmas dan 1 orang di Dinas Kesehatan). Sedangkan obyek dalam penelitian ini adalah faktor indifidu (kompetensi, motivasi, komitmen, keinginan berprestasi, kerjasama, dan sikap proaktif) dan faktor organisasi (sarana dan prasarana, imbalan, supervisi, dan dukungan atasan). Metode penelitian menggunakan analisis deskriptif yaitu analisis yang digunakan untuk mendeskripsikan keadaan/kondisi, pemikiran, peristiwa, mengenai fakta ? fakta, sifat ? sifat, hubungan dan fenomena mengenai kinerja Petugas Promosi Kesehatan di Kabupaten Magelang sehingga didapat bahan untuk menganalisa upaya/strategi peningkatan kinerja Petugas Promosi Kesehatan di Kabupaten Magelang. Kinerja Petugas Promosi Kesehatan di Kabupaten Magelang masih rendah disebabkan kompetensi yang rendah, motivasi yang rendah, keinginan berprestasi yang rendah, tambahan penghasilan yang kurang, sarana & prasarana kurang memadai, bimbingan teknis program yang kurang dan dukungan atasan yang kurang. Upaya meningkatkan kinerja dilakukan melalui pendidikan dan pelatihan yang relevan, peningkatan motivasi dalam bekerja, peningkatan keinginan berprestasi, peningkatan insentif/tambahan penghasilan, pemenuhan sarana dan prasarana yang memadai, peningkatan supervisi oleh atasan langsung maupun pengelola dan pembina program di tingkat kabupaten, pemberian dukungan dari atasan berupa reward/penghargaan dan punishment/sanksi secara tepat. Kata kunci: Kinerja. Faktor lndividu. Faktor Organisasi 
Institution Info

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Widya Wiwaha