ANALISIS PENERAPAN MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 9 KOTA MAGELANG
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Widya Wiwaha
Author
Retnowati, Retnowati
Widayat, Wahyu
Priyastiwi, Priyastiwi
Widayat, Wahyu
Priyastiwi, Priyastiwi
Subject
Manajemen Pendidikan
Datestamp
2019-10-10 08:02:10
Abstract :
Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) merupakan salah satu wujud dari reformasi pendidikan yang menawarkan kepada sekolah untuk menyediakan pendidikan yang lebih baik dan memadai bagi peserta didik. Sebelum diterapkannya MBS, SMP Negeri 9 Kota Magelang mengalami kesulitan untuk menjadi sekolah yang unggul di berbagai bidang. Hal ini dikarenakan masih belum optimalnya pelaksanaan manajemen sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) di SMP Negeri 9 Kota Magelang. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif yaitu penelitian yang menggambarkan objek penelitian secara langsung dengan menggunakan analisis secara kualitatif untuk menarik kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang penerapan Manajemen Berbasis Sekolah di SMPN 9 Kota Magelang yang mana difokuskan pada manajemen kurikulum dan pembelajaran, manajemen peserta didik, serta manajemen pendidik dan tenaga kependidikan, maka dapat disimpulkan Manajemen Kurikulum dan Pembelajaran terlihat pada saat pengembangan kurikulum dan pembelajaran serta pembagian tugas mengajar bagi guru kelas dan mata pelajaran dengan mempertimbangkan karakteristik peserta didik, tenaga pendidik, sarana prasarana, lingkungan sekolah, potensi masyarakat dan daerah serta proses pembelajaran dengan PAKEM. Kemudian untuk Manajemen Peserta Didik dilakukan pada saat penempatan peserta didik. Fleksibilitas terlihat pada saat penerimaan peserta didik dengan sistem online berdasarkan zonasi, pelayanan kepada peserta didik serta penyusunan tata tertib kelas. Prosedur penerimaan peserta didik dilakukan secara transparan mulai dari pengumuman pendaftaran sampai pengumuman penerimaan. Akuntabilitas dari sekolah adalah sekolah membuat pencatatan dan pelaporan tentang keadaan peserta didik. Manajemen Pendidik dan Tenaga Kependidikan dapat dilihat dari otonomi sekolah terlihat pada saat perekrutan guru wiyata bakti serta pembagian tugas mengajar guru. Partisipasi diwujudkan melalui kegiatan pelatihan guru untuk membina dan mengembangkan kemampuan guru, namun kegiatan KKG dan MGMP pada semester ini kurang aktif dikarenakan guru sedang membuat PKG dan PKB. Kata kunci: Manajemen Berbasis Sekolah
Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) merupakan salah satu wujud dari reformasi pendidikan yang menawarkan kepada sekolah untuk menyediakan pendidikan yang lebih baik dan memadai bagi peserta didik. Sebelum diterapkannya MBS, SMP Negeri 9 Kota Magelang mengalami kesulitan untuk menjadi sekolah yang unggul di berbagai bidang. Hal ini dikarenakan masih belum optimalnya pelaksanaan manajemen sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) di SMP Negeri 9 Kota Magelang. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif yaitu penelitian yang menggambarkan objek penelitian secara langsung dengan menggunakan analisis secara kualitatif untuk menarik kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang penerapan Manajemen Berbasis Sekolah di SMPN 9 Kota Magelang yang mana difokuskan pada manajemen kurikulum dan pembelajaran, manajemen peserta didik, serta manajemen pendidik dan tenaga kependidikan, maka dapat disimpulkan Manajemen Kurikulum dan Pembelajaran terlihat pada saat pengembangan kurikulum dan pembelajaran serta pembagian tugas mengajar bagi guru kelas dan mata pelajaran dengan mempertimbangkan karakteristik peserta didik, tenaga pendidik, sarana prasarana, lingkungan sekolah, potensi masyarakat dan daerah serta proses pembelajaran dengan PAKEM. Kemudian untuk Manajemen Peserta Didik dilakukan pada saat penempatan peserta didik. Fleksibilitas terlihat pada saat penerimaan peserta didik dengan sistem online berdasarkan zonasi, pelayanan kepada peserta didik serta penyusunan tata tertib kelas. Prosedur penerimaan peserta didik dilakukan secara transparan mulai dari pengumuman pendaftaran sampai pengumuman penerimaan. Akuntabilitas dari sekolah adalah sekolah membuat pencatatan dan pelaporan tentang keadaan peserta didik. Manajemen Pendidik dan Tenaga Kependidikan dapat dilihat dari otonomi sekolah terlihat pada saat perekrutan guru wiyata bakti serta pembagian tugas mengajar guru. Partisipasi diwujudkan melalui kegiatan pelatihan guru untuk membina dan mengembangkan kemampuan guru, namun kegiatan KKG dan MGMP pada semester ini kurang aktif dikarenakan guru sedang membuat PKG dan PKB. Kata kunci: Manajemen Berbasis Sekolah
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
