DETAIL DOCUMENT
MENINGKATKAN KINERJA GURU DALAM PROSES PEMBELAJARAN MELALUI SUPERVISI KLINIS DI SMP NEGERI 1 KALIBAWANG KABUPATEN KULON PROGO
Total View This Week0
Institusion
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Widya Wiwaha
Author
Haryani, Sri
Suprihanto, John
Sutrischastini, Ary
Subject
Manajemen Pendidikan 
Datestamp
2020-06-10 07:17:59 
Abstract :
Pendidikan yang bermutu dapat diwujudkan dengan penyelenggaraan pendidikan secara integratif antara kepala sekolah dan guru. Kinerja seorang guru sangat penting untuk diperhatikan dan dievaluasi karena guru mengemban tugas professional. Kenyataannya masih terdapat kinerja guru yang belum mencapai KKM. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja guru yang belum tuntas KKM, Menganalisis sebab faktor-faktor tersebut membuat kinerja guru belum tuntas KKM, alisis implementasi pelaksanaan supervise klinis di SMP N 1 Kalibawang Kabupaten Kulon Progo dan Menganalisis implementasi peningkatan kinerja guru dalam proses pembelajaran melalui pelaksanaan supervisi klinis di SMP N 1 Kalibawang Kabupaten Kulon Progo. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian tindakan sekolah berupa supervisi klinis. Subjek dan objek penelitian ini adalah guru di SMPN 1 Kalibawang Kabupaten Kulon Progo. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik angket, wawancara dan observasi. Data faktor yang menyebabkan kinerja guru rendah diukur menggunakan angket sedangkan supervisi klinis diukur dengan wawancara dan observasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa faktor yang mempengaruhi kinerja guru dalam proses pembelajaran belum mencapai KKM terdapat pada aspek perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi hasil belajar. Hal tersebut diketahui dengan banyaknya responden yang menyusun perencanaan pembelajaran sebesar 65%, pelaksanaan pembelajaran 68% dan evaluasi hasil belajar sebesar 69%. Implementasi pelaksanaan supervisi klinis dilakukan melalui tiga siklus. Siklus pertama adalah tindakan awal. Siklus kedua adalah observasi kegiatan pembelajaran. Siklus ketgia adalah tindakan balikan. Hasil supervisi klinis menunjukkan adanya peningkatan kinerja guru yaitu persentase aspek perencanaan pembelajaran menjadi 82%, aspek kegiatan pembelajaran menjadi 79% dan aspek evaluasi hasil belajar sebesar 85%. Kata Kunci: Kinerja guru, Pembelajaran, Supervisi klinis 
Institution Info

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Widya Wiwaha