Abstract :
Ikayulianti (2017) “Pengaruh Pendekatan konseling Realitas untuk
Mencegah Pernikahan Usia Dini di MA NW Menceh Tahun Pelajaran 2017/201â€.
Skripsi, jurusan ilmu pendidikan, Program studi bimbingan dan konseling
Fakultas keguruan dan ilmu pendidikan FKIP Universitas Hamzanwadi.
Dr.Syukri.M.AP. kons Pembimbing I dan Drs. Jamali. SH, M.Pd selaku
pembimbing ke II.
Kata-kata Kunci: Konseling Realitas dan Pernikahan Usia Dini
Pernikahan usia dini yaitu pernikahan yang terjadi pada seorang gadis di bawah
umur 18 tahun (baik resmi maupun tidak resmi). Dan konseling Realitas yaitu
proses pemberian bantuan oleh Guru BK/ Konselor kepada siswa dalam
wawancara konseling yang berfokus pada upaya menumbuhkan kesadaran akan
tanggung jawab dalam mengembangkan kehidupan yang lebih baik secara
rasional sesuai dengan kenyataan yang ada dalam kehidupannya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konseling Realitas untuk
mencegah pernikahan usia dini di MA NW Menceh tahun pelajaran 2017/2018.
Jenis penelitian ini adalah eksperimen dengan desain penelitian eksperimen
Subyek Tunggal (Single Subject Design).Subjek penelitian ini adalah seorang
siswa kelas XI IPS. Teknik pengumpulan data menggunakan angket Pencegahan
pernikahan usia dini dan dianalis dengan menggunakan data kuantitatif berupa
angka-angka yang diolah menggunakan statistik sederhana dan data kualitatif
dideskripsikan dan diolah menggunakan analisis naratif. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa data kondisi awal siswa sebelum diberikan konseling
individual yang diperoleh menggunakan angket pencegahan pernikahan usia dini
dengan total skor 39 yang termasuk pada kategori mendukung karena berada pada
rentang antara 32 s/d < 58. Berdasarkan karakteristik siswa yang mendukung
pernikahan usia dini, yaitu: walaupun 1) mengetahui alat refroduksi belum
matang, 2) mengetahui tulang panggulnya masih sempit untuk proses persalinan,
3) belum mampu menyesuaikan diri dengan watak dan sifat pasangan masingmasing,
4) merasa sudah mampu untuk mencari solusi dalam memecahkan
masalah, 5) tanpa pertimbangan yang banyak, 6) karena anggapan mendewasakan
anak. Pada fase intervensi setelah siswa diberikan treatment layanan konseling
individual diperoleh total skor sebesar 32 yang termasuk pada kategori kurang
mendukung, karena berada pada rentang 32 s/d < 58. Sehingga kesimpulan dari
penelitian ini adalah konseling individual dengan teknik konseling Realitas efektif
untuk mengatasi masalah siswa yang cenderung mendukung pernikahan usia dini
di MA NW Menceh Tahun pelajaran 2017/2018.