Abstract :
Dialek adalah variasi bahasa yang berbeda-beda pada kelompok masyarakat
yang berada pada suatu tempat, wilayah atau daerah tertentu. Penelitian ini bertujuan
untuk mendeskripsikan (1) perbedaan kosa-kata dialek ngeno-ngene pada masyarakat
lingkungan Muhajirin kelurahan Pancor dengan masyarakat lingkungan Bagik
Longgek kelurahan Rakam (2) faktor yang menyebabkan perbedaan kosa-kata pada
dialek ngeno-ngene masyarakat lingkungan Muhajirin kelurahan Pancor dengan
masyarakat lingkungan Bagik Longgek kelurahan Rakam. Penelitian ini menggunakan
metode penelitian deskriptif kualitatif, yang menjadi target (objek) penelitian
seluruhnya bersifat deskriptif kualitatif (menggambarkan) tentang fakta yang ada dan
terjadi dalam masyarakat. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan empat cara,
yakni: observasi, wawncara, teknik catat dan teknik rekaman. Cara menganalisisnya
adalah dengan mereduksi data, setelah data direduksi kemudian mendisplaykan data,
kemudian menarik simpulan dari hasil penelitian yang dilakukan. Simpulan data dalam
penelitian ini adalah (1) Setiap dialek memiliki perbedaan, dari suatu daerah berbeda
dengan dialek daerah lainnya. Meskipun rumpun bahasa yang digunakan adalah sama.
Dialek bahasa lingkungan Muhajirin berbeda dengan bahasa lingkungan Bagik
Longgek. Ada lima macam perbedaan yang terdapat pada dialek, yakni: perbedaan
fonetik, perbedaan semantic, perbedaan anomasiologis, perbedaan semasiologis dan
perbedaan morfologis. (2) Ada empat faktor yang menyebabkan perbedaan dialek
masyarakat lingkungan Muhajirin kelurahan Pancor dengan masyarakat lingkungan
Bagik Longgek kelurahan Rakam yaitu faktor geografis, faktor sosial, faktor
kebudayaan dan faktor latar belakang sejarah yang berbeda.
Kata kunci: Sosiolinguistik, dialek ngeno-ngene, bahasa sasak.