Abstract :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) fungsi pertunjukan tari
Pakon di Sanggar Seni Nelio; (2) bentuk pertunjukan tari Pakon. Jenis penelitian
ini adalah deskrptif kualitatif yang menggunakan dua dua prinsip kerja, yaitu
penelitian studi kepustakaan dan penelitian studi lapangan. Studi lapangan
dilakukan di seni Nelio Desa Lenek Ramban Biak, Kecamatan Aikmel, Kabupaten
Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat. Teknik pengumpulan data dalam penelitian
ini menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan
teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis kualitatif deskriptif, yakni
menganalisis data dari hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi terhadap
bentuk dan fungsi tari Pakon. Dari penelitian yang sudah dilakukan, didapatkan
beberapa fungsi tari Pakon yaitu fungsi ritual, hiburan, sosial dan ekonomi.
Bentuk pertunjukan tari Pakon antara lain: gerak, iringan, tata rias, tata busana,
tata lampu, tata suara dan perlengkapan pentas. Tari Pakon lebih menekankan
kepada bentuk tarian yang bersifat non-representatif. Pola lantai gerak tari Pakon
terkesan biasa tanpa adanya variasi dalam mengembangkan pola lantai. Pemain
dalam pertunjukan tari Pakon terdiri dari orang tua atau orang dewasa. Jumlah
pemain pertunjukan tari Pakon adalah 16 orang, terdiri dari satu orang yang sakit
yang akan melakukan ritual Pakon tersebut, 2 sampai 6 orang pengabih, 1 orang
tengkorong/spiritualis, dan 8 orang pemain musik tari Pakon.
Kata kunci: bentuk, fungsi, dan pertunjukan tari Pakon