Abstract :
Penerapan metode ini merupakan bagian dari cara seorang pendidik untuk
memberikan bimbingan kepada siswanya. Penelitian ini bertujuan untuk
mengurangi masalah disleksia pada siswa NH dengan memberikan bimbingan
belajar pribadi menggunakan metode Fernald VAKT (visual, auditory, kinesthetic,
and tactile).
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen subjek tunggal, dilakukan
perbandingan antara fase baseline dengan fase intervensi. Desain dalam penelitian
eksperimen subjek tunggal ini terdiri dari tiga desain yaitu desain A-B, desain AB-
A, dan desain jamak. Namun dalam pelaksanaannya digunakan desain A-B.
Desain A-B ini disusun atas dasar apa yang disebut dengan logika baseline.
Logika baseline menunjukkan satu pengulangan pengukuran perilaku atau target
behavior sekurang-kurangnya dua kondisi yaitu kondisi baseline (A) dan
intervensi (B).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa berdasarkan aspek kognitif siswa
disleksia memiliki nilai rata-rata diatas 50% dan pada aspek perilaku siswa
disleksia memiliki nilai rata-rata dibawah 50%. Berdasarkan hasil penelitian
dilapangan diperoleh data nilai kognitif tertinggi yaitu 87,5%, nilai rata-rata (fase
baseline) dengan skor terendah 51 dan skor tertinggi 61 dan rata-rata MI (mean
ideal) 62,5. Sedangkan nilai rata-rata (fase intervensi) dengan sekor terendah 43
dan sekor tertinggi 54 dengan mean rata-rata 46,5. Maka dari data tersebut dapat
disimpulkan bahwa pemberian metode Fernald dapat memberikan pengaruh untuk
mengurangi disleksia pada siswa kelas VIII MTs. Mu’allimat NW Kelayu Tahun
Pelajaran 2018/2019.
Kata Kunci : Metode Fernald, mengurangi disleksia pada siswa